Find Us On Social Media :

Tiga Pria Indonesia yang Disandera Abu Sayyaf Berhasil Dibebaskan Tanpa Tebusan

By Septiyanti Dwi Cahyani, Senin, 17 September 2018 | 10:52 WIB

Ilustrasi tempat penculikan

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Tiga pria Indonesia yang sempat ditahan oleh anggota kelompok penculik di Filipina Selatan akhirnya kini dibebaskan.

Melansir dari laman scmp.com (16/9/2018), warga Indonesia itu dibebaskan pada hari Jumat (14/9/2018) dengan bantuan Moro National Liberation Front di kota Indanan, Provinsi Sulu, Filipina.

Baca Juga : Jadi Kekasih Verrel Bramasta, Natasha Wilona Rasakan Pengalaman Baru

Para sandera yang dibebaskan antara lain Hamdam Salim, Subandi Sattuh dan Sudarlan Samansung.

Menurut rencana, mereka akan diserahkan kepada duta besar Indonesia di kota Zamboanga selatan pada hari ini, Minggu (16/9/2018).

Baca Juga : Nancy Margried Memadukan Batik Dengan Teknologi

Sebelumnya, ketika berlayar di atas kapal cepat, ketiganya dibawa dengan todongan senjata oleh orang-orang yang diduga gerilyawan Abu Sayyaf pada awal Januari tahun lalu.

Baca Juga : Sedang Jalani Masa Tahanan di Lapas Sukamiskin, Ayah Velove Vexia Tak Ada di Kamar Selnya

Para sandera kemudian dibawa naik perahu motor ke hutan, tempat persembunyian orang-orang bersenjata di Sulu.

Sulu sendiri merupakan sebuah provinsi di Filipina yang miskin dan memiliki penduduk mayoritas Muslim.

Baca Juga : Rilis Koleksi Limited Edition Terbaru, Brand Fashion Baekhyun EXO Tawarkan Streetwear Mulai Rp 500 Ribuan

Dikutip dari laman Kompas.com (16/9/2018), ketika ditanyai soal adanya uang tebusan, Letna Kolonel Gerry Besana menyanggahnya.

"Tidak, tidak ada tebusan yang diberikan.

Baca Juga : Beredar Foto Lawas Jokowi Bareng Anak-anaknya, Pose Gibran Langsung Curi Perhatian Netizen

Mereka ditekan oleh operasi kami", katanya kepada AFP.

Baca Juga : Kristen Stewart Tampil Pede Kenakan Sweater Saat Melenggang di Red Carpet Toronto International Film Festival

Abu Sayyaf dikenal sebagai sosok yang tidak akan membebaskan sanderanya kecuali ada tebusan dengan sejumlah bayaran.

Kelompok itu merupakan jaringan militan yang terbentuk pada tahun 1990-an dengan uang dari jaringan Al Qaeda Osama bin Laden.

Baca Juga : Salut! Rian 'D'Masiv' dan Irfan 'Samsons' Wakili Pencipta Musik Indonesia di Meksiko

Kelompok ini telah menghasilkan jutaan dolar dari aksi penculikan dan lain sebagainya.

Orang-orang asinglah yang kerap menjadi target utama mereka.

Baca Juga : Reaksi Lucu Vania Athabina Tiap Lihat Jokowi di TV

Pada 2016, anggota Abu Sayyaf juga pernah menculik para pelaut di perairan antara Indonesia, Malaysia dan Filipina.

Baca Juga : Najwa Shihab Akhirnya Perlihatkan Sel Asli Setya Novanto yang Super Mewah di Lapas Sukamiskin

Hingga kini, Abu Sayyaf masih menahan 11 sandera.

Termasuk seorang warga Belanda yang diculik pada tahun 2012 dan seorang warga Vietnam. (*)