Laporan Wartawan Grid.ID, Eria Winda Wahdania
Grid.ID - Aktris cantik Maya Septha kerap memberikan kisah inspiratif melalui caption-caption dalam unggahan di media sosial.
Seperti yang ia bagikan melalui unggahan dalam akun Instagramnya baru-baru ini.
Dalam foto tersebut, nampak Maya sedang menikmati waktu di Denpasar, Bali.
Baca Juga : Konser Tur Dunia Love Yourself, BTS Siapkan Penerjemah Bahasa Isyarat untuk Fans Berkebutuhan Khusus
Ia lantas mengungkapkan jika dirinya dulu adalah seseorang yang suka menghindari konflik.
Tak ingin berdebat, Maya rupanya cenderung memilih untuk diam.
Ia juga sering melakukan hal yang tidak ia sukai.
Menurut Maya, hal tersebut merupakan sikap baik hatinya yang ditujukan untuk orang lain.
Baca Juga : Billy Syahputra Bantah Anggapan Jatuh Sakit Lantaran Berkasus dengan Kriss Hatta
Maya juga tipe orang yang sering memendam unek-uneknya sendiri dan tidak mengatakan kebenaran kepada orang lain.
Namun, akhirnya ia sadar, sikapnya seperti itu justru akan membuat kesehatan jiwanya terganggu.
Kini, ia pun sadar jika mengkomunikasikan apa yang ada dalam benaknya adalah sebuah kebenaran yang sehat.
Ia sempat mengira jika sikapnya tersebut adalah wujud dari sabar dan baik.
Baca Juga : Berita Terkini Ayu Ting Ting: Terungkap Kebiasaan Uniknya, Ternyata Suka Gigit Kuku Kaki
Namun, kali ini ia berupaya untuk membersihkan hati dengan mengutarakan segala perasaannya.
"Dulu saya orangnya cenderung menghindari konflik. Males ribut sama orang. Iya iya aja. Gapapa lah. Yang ngga enak di hati saya telen sendiri semua. Saya kira itu berbaik hati.
Dulu saya akan diam aja kalau ada hal hal yang sebetulnya saya ngga suka. Saya ga akan bilang bahwa saya sebetulnya keberatan.
Seringkali saya jadi mengerjakan apa yang saya sebetulnya ga seneng, dan akhirnya kesel sendiri. Kenapa harus nyenengin pihak lain tapi hati saya ngedumel.
Baca Juga : Tak Pernah Mandi, Justru Suku Himba Dianggap Jadi Wanita Paling Cantik
Sampai saya menyadari itu ngga bagus buat kesehatan jiwa saya dan bahkan bisa mempengaruhi kesehatan raga saya. Karena pada satu saat pasti akan meledak meskipun pemicunya kecil, dan porsinya jadi tidak pada tempatnya. Istilahnya nyimpenin sampah terus dan karena kelamaan, tempatnya kepenuhan.
Gapernah dibuangin, ditumpuk terus. Busuk lagi.
Dulu saya pikir itu namanya sabar. Saya kira itu baik hati. Tapi GA BAGUS. GA SEHAT. GA BENER.
Saya belajar bahwa mengkomunikasikan perasaan saya itu SEHAT. Menolak apa yang saya ngga suka. Menyampaikan apa yang saya ga setuju. Bilang NGGAK.
Baca Juga : SM Entertainment Rilis Foto Teaser Super Junior dan NCT 127, EXO-L Khawatir Comeback EXO Mundur
Tentu cara dan waktu bicara perlu dipilih pilih. Tapi kadang memang gaada waktu dan kalimat yang tepat untuk menyampaikan hal yang gaenak. Tapi mengkomunikasikan apa yang saya rasa, ITU SEHAT. Bukan melampiaskan emosi ya. Beda.
Saya menyesal jika itu menyakiti pihak lain. Tapi saya tidak menyesal mengatakan perasaan saya sebenarnya. Tentu saya berusaha berbaikhati sebisa saya. Dan standar sabar saya ternyata tetap lebih tinggi daripada orang lain. Tapi apa yang di hati gaenak harus dikeluarin.
Yang saya lakukan harus tulus dari hati saya. Bukan krn gaenakhati. Yang terlihat di luar harus berasal dari dalam Apalagi untuk hubungan jangka panjang.
Baca Juga : Anisa Rahma Menikah, Lihat Makeup Naturalnya Tanpa Cukur Alis
Segala sesuatu harus dikomunikasikan terutama yg gaenak2. Kedua pihak harus sehat jiwanya ga simpen penyakit. Baru bisa hubungannya jadi sehat.
Buat apa dari luar terlihat baik baik saja padahal engga? Lebih baik susahpayah membicarakan konflik tapi hubungannya sehat, daripada kaya gaada apa apa padahal sakit parah. Suatu saat pasti mati Dan hidup pun ga bahagia juga
Saya belajar 'bersih bersih hati'supaya hati saya ngga simpen sampah. Saya gamau bau sampah," tulis Maya Septha seperti dikutip Grid.ID, Senin (17/9/2018).
Baca Juga : Telah Putus dari Luna Maya, Ini Sepak Terjang Karier Reino Barack
Kalau kamu setuju dengan pendapat Maya Septha kali ini, gak?
(*)