Tak hanya itu, polusi udara juga dikatakan menyebabkan kerusakan otak yang sedang berkembang secara permanen.
Dikutip dari The Guardian pada Senin (17/9/2018), penelitian itu dilakukan dengan cara pemeriksaan menggunakan mikroskop optik.
Baca Juga : Terbaring Sakit, Billy Syahputra Justru Kena Omel Hilda Vitria Khan
Menggunakan mikroskop optik, para peneliti menemukan 72 partikel gelap di antara 3.500 sel dan kemudian menggunakan mikroskop elektron yang kuat untuk memeriksa bentuk dari beberapa partikel.
Partikel-partikel itu tampak sangat mirip partikel jelaga yang ditemukan di paru-paru.
Baca Juga : Tidak Hanya ke Mental, Ini 3 Efek Patah Hati ke Kesehatan Tubuh Kita
"Hal ini sangat jelas bagi kami, itu adalah partikel jelaga hitam. Percobaan sebelumnya telah menunjukkan, partikel yang dihirup oleh hewan hamil melewati aliran darah ke plasenta," kata Dr Miyashita.
Dikatakan lebih lanjut, partikel itu kemungkinan bisa bergerak menuju janin.
Baca Juga : 5 Sifat yang Dimiliki Orang Cerdas, Salah Satunya Berantakan nih
Tapi sebenarnya, partikel itu tak perlu masuk ke dalam tubuh bayi untuk memengaruhi kesehatan.
Jika partikel itu memiliki efek pada plasenta, secara langsung akan berdampak pula pada janin.
(*)