Grid.ID - Jika dibeberapa wilayah banyak menganut tradisi poligami, berbeda dengan desa terpencil yang ada di kawasan Himalaya, Nepal.
Di desa ini justru tradisi poliandri paling banyak di praktikan, yakni satu istri banyak suami.
Kisah ini mungkin bisa menjadi sedikit gambaran tentang tradisi poliandri di wilayah tersebut.
Tersebutlah seorang remaja putri bernama Tashi Sangmo, 17 tahun.
Baca Juga : Pria ini Tak Menyadari Jika Kepalanya Tersangkut di Sela Knalpot Motor, kok Bisa?
Pada umur 14 tahun dia sudah dinikahkan dengan tetangganya.
Sebagai bagian dari pernikahan itu, Sangmo juga setuju untuk menikah dengan adik lelaki suaminya.
Pada masa lalu, anak-anak lelaki dari setiap keluarga di wilayah Upper Dolpa menikahi satu perempuan.
Namun, kini praktik poliandri itu mulai terkikis sebab masyarakat di sana mulai terbuka pada kehidupan yang modern.
Baca Juga : Mengapa Orang Zaman Romawi Gemar Mengubur Mayat dengan Kaki di Potong?
Kini praktik yang sudah berlangsung seabad itu bertahan hanya di desa-desa terpencil di Himalaya.
"Segala sesuatu lebih mudah dengan cara seperti ini karena semuanya berada dalam satu keluarga. (Harta) tidak dibagi di antara banyak istri dan di sini saya yang bertanggung jawab," kata Sangmo.