Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Nama Jahja Daniel Dharma alias John Lie pasti masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia.
Melansir dari laman Kompas.com, ia merupakan salah satu pahlawan Indonesia dari etnis Tionghoa.
Baca Juga : Aura Kasih Beberkan Sosok Pacar Bulenya, Romantis!
John Lia adalah Laksamana Muda TNI (Purn).
Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengetahui tentang pahlawan Indonesia dari etnis Tionghoa karena mereka tidak disebutkan di dalam buku pelajaran.
Hal ini disampaikan oleh Azmi Abubakar, pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa.
Baca Juga : Dikabarkan Baru Saja Lahiran, Bella Shofie Sudah Pamer Tubuh Langsing dalam Balutan Rok Mini
"Banyak orang tidak tahu kalau ada pahlawan Indonesia dari etnis Tionghoa karena di buku pelajaran juga tidak disebut.
Waktu itu pernah ada kunjungan sekolah ke sini, saya minta sebutkan pahlawan Tionghoa.
Jangankan muridnya, gurunya saja tidak tau", kata Azmi saat ditemui Kompas.com di Museum Pustaka Peranakan Tionghoa pada Selasa (13/3/2018).
Baca Juga : Big Hit Entertainment Akhirnya Rilis Pernyataan Final Terkait Kolaborasi BTS dengan Akimoto Yasushi
Lalu siapakah sebenarnya sosok John Lie alias Jahja Daniel Dharma?
Jadi Penyelundup
Pada awal kemerdekaan, Lie yang merupakan keturunan Tionghoa Manado itu ditugaskan untuk menjadi penyelundup barang ekspor guna membiayai kas negara.
Baca Juga : Jason Mraz dan Meghan Trainor Suguhkan Duet Manis Lewat Lagu More Than Friends
September 1947, Kepala Urusan Pertahanan di Luar Negeri membeli sejumlah kapala cepat.
Mereka menyaring dan menyusun personalia pelaut untuk mengawaki satuan kapal cepat yang digunakan memasok kebutuhan perlengkapan perjuangan Indonesia.
Sebagai salah satu pelaut yang lolos seleksi, John Lie dipercaya memimpin psebuah kapal cepat bernama The Outlaw.
Baca Juga : Berita Terkini Nikita Mirzani: Belum Resmi Cerai, Dirinya Menyebut Sudah Jadi Janda Makmur, Netizen Geram!
Pada operasi perdananya, The Outlaw berlayar dengan rute Singapura-Labuan Bilik dan Port Swettenham.
Dikutip dari Wikipedia, John Lie telah melakukan operasi penyelundupan setidaknya 15 kali.
Bahkan, ia pernah ditangkap oleh Perwira Inggris saat kapalnya membawa 18 drum minyak kelapa sawit.
Baca Juga : Intip Keseruan Para Personel Cherrybelle Saat Hadiri Resepsi Pernikahan Anisa Rahma dan Dito
John Lie juga pernah mengalami peristiwa menegangkan saat membawa senjata semiotomatis dari Johor ke Sumatera.
Saat itu, ia dihadang oleh pesawat terbang patroli Belanda.
Dua penemba mengarahkan senjata ke kapal mereka.
Baca Juga : Dewi Perssik Sindir Perempuan Hijab di Kolom Komentar, Netizen Saling Tebak!
Namun, pada akhirnya komandan tidak mengeluarkan perintah untuk menembak.
Pesawat itu malah meninggalkan The Outlaw tanpa insiden.
Belakangan diketahui ternyata pesawat Belanda tersebut pergi karena bahan bakarnya semakin menipis.
Baca Juga : Rahasia Cinta Anisa Rahma dan Anandito Dwi! Dari Film Pendek, Ta'aruf, Hingga Akhirnya ke Pelaminan
Keberhasilan The Outlaw menyelundupkan senjata ke Indonesia atau hasil bumi ke Singapura hingga Thailand terus terjadi pada misi-misi selanjutnya.
Bahkan, siaran stasiun radio BBC di London sampai menjuluki kapal tersebut dengan nama The Black Speedboat.
Kepala Subdinas Sejarah Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Kolonel Syarif Thoyib mengatakan jika John Lie memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang di Pelabuhan Singapura, Thailand bahkan Afrika.
Baca Juga : Bertahun-tahun Hidup di Amerika, Donald Santoso Pulang ke Indonesia untuk Asian Para Games 2018
Jadi tak heran jika operasi-operasinya berjalan lancar dengan bantuan mereka. (*)