Sekitar tahun 2013 hingga 2015, Path sempat menjadi salah satu aplikasi 'wajib' bagi netizen di Indonesia.
Maka tak heran, jika pada awal 2014 Path sempat mendapat investasi dari Bakrie Global Group.
Baca Juga : Paul McCartney Kembali Duduki Puncak Tangga Lagu Setelah 36 Tahun Berkarya
Dalam pendanaan Seri C untuk Path, Bakrie Global menggelontorkan dana hingga 25 juta dolar AS atau setara dengan Rp 304 miliar pada Januari 2014 lalu.
4. Indonesia jadi penyumbang pengguna terbesar Path
Baca Juga : Ternyata Pacar Bule Aura Kasih Umurnya Lebih Muda!
Meski terbilang sebagai pendatang baru di ranah jejaring sosial, nyatanya Path mampu meraih popularitas dalam waktu yang relatif singkat.
Baca Juga : Inilah Daftar Lengkap Pemenang Emmy Awards 2018
Jumlah penggunanya meningkat pesat termasuk di Indonesia.
Hal ini menunjukkan keberhasilan layanan ini dalam menarik hati para pengguna dengan kategori berbagai usia.
Baca Juga : John Lie: Pahlawan Indonesia Keturunan Tionghoa yang Jadi Penyelundup Senjata
Setiap harinya, para pengguna Path di Indonesia menyumbang sekitar separuh dari keseluruhan aktivitas.
Bisa dikatakan, 50 persen pengguna aktif harian Path berasal dari Indonesia.
Baca Juga : Mengintip Rumah Pasha Ungu dan Adelia di Bogor, Mirip Tempat Bermain Anak!
Sementara secara bulanan, Indonesia menyumbang 30 persen trafik internet Path.
Baca Juga : Berada di New York, Nadine Chandrawinata Pede Kenakan Lipstik Hitam yang Cetar Banget!
Angka ini sama dengan jumlah pengguna Path di Amerika Serikat.
Untuk 40 persen lainnya terbagi untuk pengguna Path dari berbagai negara lainnya.(*)