Maksudnya otot cenderung lebih mudah membakar dengan rutin berolahraga, beraktivitas, bahkan saat sedang istirahat.
Jadi, semakin banyak massa otot, semakin cepat pula penurunan berat badannya.
Di sisi lain, wanita memiliki lebih banyak lemak subkutan alias lemak yang menempel di bawah permukaan kulit.
Biasanya, lemak-lemak ini tersebar di sekitar paha, bokong, dan pinggul karena akan digunakan untuk persiapan melahirkan.
Lain halnya dengan otot pria, lemak subkutan tidak aktif secara metabolik.
Ini artinya, jenis lemak ini cenderung lebih sulit dibakar dengan aktivitas maupun olahraga.
Maka tak heran jika wanita lebih sulit menurunkan berat badan daripada pria.
Baca Juga : Berkat Tahu Tempe, Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badannya Sebanyak 47 Kg
2. Hormon estrogen wanita cenderung menahan lemak tubuh
Hormon estrogen pada wanita berperan penting untuk mempersiapkan tubuh saat melahirkan dan meningkatkan gairah seksual wanita saat bercinta.
Meski manfaatnya menakjubkan, nyatanya hormon ini pulalah yang membuat wanita lebih susah langsing.
Para peneliti dari University of New South Wales menemukan bahwa hormon estrogen menyebabkan wanita lebih sulit membakar kalori setelah makan.