Tidak hanya medali dan kebanggaan, rupanya Dian juga mendapatkan banyak pelajaran dari lomba yang ia ikuti itu.
Baca Juga : Omas Tolak Tawaran Syuting Ke Lima Negara, Loh Kok?
"Wow. I finally did it. I finished the whole 42K marathon. I never thought I could do it. Nggak nyangka. Well, sekarang saya jadi tau bahwa saya bisa. Saya belajar banyak dari pengalaman ini.
Saya belajar bahwa hidup itu adalah sebuah marathon, bukan sprint. Perlu planning, perlu jelas tujuannya, perlu manajemen energi, perlu kesadaran penuh atas bagaimana kondisi diri sendiri di setiap saat, dan kesadaran penuh atas di mana posisi diri kita setiap saat. Di km ke berapa kah kita? Dalam lari ini? Dalam hidup ini?
Hanya dengan cara itulah, perlahan pada pace mu sendiri, tapi pasti, sesuai rencana. Rencanamu sendiri. Kamu lari bukan karena ingin lebih dulu dari orang di sebelah kamu, bukan untuk jadi yang paling depan, tapi simply untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai dan diniatkan dengan baik.
Baca Juga : Setelah Apartemen, Denada Kembali Jual Rumahnya di Jakarta
Apabila lari full marathon adalah sebuah analogi miniatur dari kehidupan, maka saya benar-benar bersyukur saya bisa diperbolehkan ikut dan berhasil menyelesaikan marathon ini.
Karena saya jadi benar- benar belajar dari pengalaman ini.
Jauh dari sekedar medali dan rasa bangga yang bisa diapatkan, tapi pelajaran, kontemplasi, dan banyak lagi yang mungkin gak cukup untuk dirangkum dalam beberapa kalimat.
Baca Juga : Tulis Caption Romantis, Darius Sinathrya Sukses Bikin Baper Netizen
Terimakasih.., terimakasih.., terimakasih," tulis Dian Sastrowardoyo seperti dikutip Grid.ID, Selasa (18/9/2018).
(*)