Find Us On Social Media :

Siswi di Kenya Rela Lakukan Hubungan Badan Demi Mendapatkan Pembalut

By None, Rabu, 19 September 2018 | 15:50 WIB

Ilustrasi seks transaksional di Kenya

Baca Juga : Nestapa Desa Terpencil di Yaman, Anak Anak Hanya Makan Daun Anggur

Barter seks dengan pembalut ini terjadi karena barang-barang saniter tidak tersedia di desa-desa.

Di pedesaan, transportasi masih sulit dan kalau pun ada, para perempuan akan kesulitan membayar ongkosnya.

Sedangkan di beberapa desa yang lebih terpencil, tidak ada layanan transportasi umum karena jalan pun tak ada.

Pendidikan seks ternyata juga masih dianggap tabu di lingkungan masyarakat daerah tersebut.

Baca Juga : Meriam Bellina Terlihat Awet Muda, Akui Pantang Dengan 5 Makanan ini

Hal ini menyebabkan baik anak perempuan maupun laki-laki tak menerima informasi apapun mengenai menstruasi.

Ibunya bungkam, bahkan sekolah juga tidak mengedukasi sama sekali.

Judy, seorang siswi menengah di Kuria Barat mengalami trauma karena pengalamannya melakukan transaksi seks dengan pembalut.

Saat pertama kali mengalami menstruasi, Judy masih duduk di kelas 7.

Dia sedang mengikuti pelajaran olahraga di sekolah dan temannya melihat ada darah di pahanya.

Judy yang baru pertama kali melihatnya bingung dan tak tahu harus berbuat apa.