Teddy Setiawan bersama dengan Kye White, set desainer asal Kanada, bekerja bersama production designer Nelson Coates dan tim untuk membangun setiap ruang yang sangat identik dengan budaya Asia.
Lokasi pengerjaan film kebanyakan dilakukan di Malaysia dan Singapura. Seperti CHIJMES Singapore yang merupakan kompleks bangunan bersejarah di Singapura.
Baca Juga : Brandon Salim Ulang Tahun, Ferry Salim Beri Ucapan Ini Untuk Anaknya
Di restoran dan bar yang berbentuk gereja dan diketahui dibangun sejak 1904 tersebut dijadikan sebagai tempat upacara pernikahan kawan Nick.
Termasuk Garden by The Bay di Singapure yang disulap menjadi taman kecil tempat resepsi pernikahan.
Tak hanya itu, universitas dan kafe di New York, serta bandara JFK (John F Kennedy International Airport) dalam film juga sepenuhnya didesain dari Negari Jiran.
Baca Juga : Awet Muda, Ersa Mayori dan Genknya Mengaku Wanita Angkatan 70an!
Selain set lokasi, detail bergaya Asia turut dipertimbangkan dengan matang.
Berbagai barang dan artefak yang menandakan budaya Asia juga dipersiapkan.
Beberapa barang bergaya Asia antara lain dinding yang dihiasi kaligrafi dan puisi diangkat dari budaya Cina, harimau imitasi dari seniman Thailand, bahkan ukiran dan kandang ayam kate dari Indonesia pun turut hadir.
Kesuksesan Teddy Setiawan tampak luar biasa mengingat ini bukan kali pertamanya terlibat sebagai set designer untuk film luar Indonesia.
Baca Juga : Kenakan Outfit Bernuansa Merah Putih, Kahiyang Ayu Panen Pujian