Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Kisah Nursaka, bocah yang melintasi perbatasan Malaysia-Indonesia setiap hari hanya untuk bersekolah, viral di media massa.
Nursaka baru berusia delapan tahun dan duduk di kelas tiga SD Negeri 03 Sontas, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Padahal rumahnya berada di Tebedu, Serian, Negara Bagian Sarawak, Malaysia.
Kehidupan Nursaka pun bisa dibilang sederhana.
Melansir dari Kompas, ayahnya Darsono bertani menumpang kebun milik orang lain.
Di Entikong pun mereka sudah tidak punya apa-apa lagi.
Baca Juga : Alasan Nursaka Memilih Sekolah di Indonesia Meski Rumahnya di Malaysia
Rumah Darsono juga terlihat sangat sederhana.
Ia menumpang tinggal di rumah adiknya yang memiliki suami warga Malaysia.
Rumah yang ia tempati saat ini merupakan rumah deret berbentuk letter L dengan empat pintu.
Milik Darsono berukuran sekitar 8x6 meter dengan empat ruangan di dalamnya.
Dua ruangan berfungsi sebagai kamar, satu ruang keluarga dan satu lagi untuk dapur dan kamar mandi.
Ada dua potret rumahnya di sini.
Baca Juga : Adik Paula Verhoeven Merasa Buluk Saat Bersebelahan dengan sang Kakak
Pertama, foto saat Darsono sedang memakaikan baju seragam Nursaka.
Terlihat di belakangnya bagian dapur dengan kompor gas dan ceret stainless steel di atasnya.
Sementara potret kedua menunjukkan Nursaka dan adiknya sedang berada di belakang rumah.
Bagian belakang ini digunakan Darsono untuk memelihara ayam.
Ada juga kebun seluas kira-kira setengah hektar yang digarap untuk tanaman cabai, terong, kacang dan sayuran lainnya.
Nursaka juga terkadang membantu sang ayah merawat ayam peliharaan.
Baca Juga : Nggak Sesumbar, Inilah Tempat Pilihan Kimberly Ryder untuk Bulan Madu
Mereka bahkan mengumpulkan kaleng bekas untuk dijual setelah Nursaka pulang sekolah.
Saat ini, Nursaka punya satu keinginan yang belum tercapai, yaitu bertemu Presiden Jokowi.
(*)