Grid.ID - Mass Rapit Transit (MRT) merupakan transportasi kereta listrik yang menjadi gebrakan untuk mengurangi kemacetan ibu kota.
Namun sayang, saat masih dalam proses pembangunan, kabar terkait aksi vandalisme tampak dialami salah satu gerbong MRT. MRT telah mengalami aksi vandalisme (coret-coret) oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tampak terdapat coretan pada eksterior kereta MRT yang tengah terparkir di area depo di Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Baca Juga : Kisah Menarik Solo-Biker yang Jalani Misi Capai Himalaya saat Berada di India
Kabar tersebut pertama kali terlihat pada pemilik akun facebook, Gibran Art dengan keterangan sebagai berikut.
"Belum apa-apa udah dicorat-coret ni kereta MRT... Jakarta keras gaes,"
Tak berselang lama, unggahan tersebut dihapus oleh si pemilik akun.
Namun, capture-an foto tersebut kembali diunggah Adriansyah Yasin Sulaeman di dalam grup Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ).
Tak lama, unggahan tersebut disunting dengan menghapus foto lampiran.
Namun unggahan tersebut belum mendapat tanggapan dari pihak terkait mengenai keabsahan kabar aksi vandalisme tersebut.
Masyarat Indonesia sangat menyayangkan aksi tidak bermoral tersebut.
Pasalnya, proyek pembangunan MRT tengah berlangsung dan baru akan selesai pada tahun 2022 mendatang.
Proyek yang didukung biaya dari Negara Jepang tersebut merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kemacetan terutama di Ibu Kota, Jakarta.
Dilansir GRID.ID dari laman kompas, beberapa waktu lalu, William Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta telah melakukan upaya mempercantik jalur pedestrial di sekitar stasiun MRT, khususnya sepanjang koridor Jendral Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.
Upaya tersebut dilakukan dengan cara mengimpor batu alam, andesit khualitas baik dari Negara China.
Perapian trotoar tersebut hanya ada di lima koridor stasiun utama, yaitu Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Dukuh Atas.
Oleh karena itu, William menghimbau agar tak ada aksi vandalisme dengan mencorat-coret fasilitas umum tersebut.
Ia juga mengharapkan agar masyarakat mau bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas umum yang ada.
Namun, apabila aksi vandalisme di gerbong MRT tersebut benar adanya, maka hal tersebut sangat merugikan negara. (*)