Find Us On Social Media :

Pertengahan 2019, Smartphone Andromax Gulung Tikar, Ini Penjelasannya

By Winda Lola Pramuditta, Sabtu, 22 September 2018 | 14:14 WIB

Pertengahan 2019, Smartphone Andromax Gulung Tikar, Ini Penjelasannya

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

Grid.ID - Teknologi smartphone kini semakin canggih dan terus mengalami peningkatan.

Salah satu yang terlihat adalah peningkatan minat pasar terhadap jenis ponsel dari CDMA ke GSM.

Pasalnya, ponsel dengan Code division multiple access (CDMA) terbilang tidak fleksibel karena hanya dapat digunakan untuk satu jenis kartu seluler saja.

Berbeda halnya dengan teknologi ponsel Global System for Mobile Communications (GSM) yang dianggap lebih fleksibel karena dapat menggunakan banyak jenis kartu seluler.

Baca Juga : Lama Vakum di Layar Televisi , Bobby Tince Dipadati Kerja Off Air

Tak hanya teknologi jaringan mulai dari 2G, 3G, 4G, dan bahkan dikabarkan 5G akan segera hadir.

Peningkatan teknologi jaringan tersebut tentu semakin membuat kaum milenial termudahkan dalam berkomunikasi dan bersosial media.

Oleh karena itu, tidak jarang operator jaringan seluler turut meningkatkan kualitasnya.

Baca Juga : 2PM Rayakan 10 Tahun Debut, Chansung, Nichkhun, dan Junho Nostalgia Saat Masih Tinggal di Dorm

Beberapa waktu ini, salah satu produsen ponsel Andromax mengabarkan bahwa merek ponsel tersebut akan benar-benar tutup alias gulung tikar.

Seperti yang diketahui, ponsel Andromex merupakan besutan operator jaringan seluler Smartfran.

Dilansir GRID.ID dari laman kompas, kabar tersebut dibenarkan oleh Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren.

Menurutnya, operator jaringan Smartfren telah mengalami peningkatan jaringan dari 3G menjadi 4G-LTE, sehingga dapat digunakan pada ponsel merk lain.

Baca Juga : Wow, Seorang Wanita Lansia Hadiri Konser BTS Love Yourself di Hamilton!

Pasalnya, ponsel Andromax merupakan jenis ponsel CDMA dengan jaringan khusus Smartfren.

Namun karena kini Smartfren telah didukung teknologi 4G-LTE sehingga tidak lagi perlu Andromax karena dapat digunakan pada ponsel jenis lain.

Djoko mengatakan pangsa pasar Andromax selama ini hanya 10 persen.

Oleh karenanya, Smartfren lebih memilih strategi kerja sama bundling dengan vendor-vendor ponsel ternama untuk meningkatkan akuisisi pelanggan seluler.

Selain itu, smartfren berkomitmen untuk turut meningkatkan layanan telekomunikasi terbaik.

Seperti yang diketahui, smartfren telah bermitra resmi dengan Apple untuk bundling paket seluler dengan iPhone di Indonesia.

Baca Juga : Lama Tak Main Film Remaja, Junior Liem Kaget Disuruh Jadi Anak SMA

Tak hanya bekerja sama dengan Apple, Smartfren turut bundling dengna merek ponsel lain, seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, dan merek lainnya.

Djoko juga mengungkapkan bahwa sejauh ini merek ponsel paling tinggi dalam penjualan bundling Smartfren adalah ponsel merek Samsung.

Bahkan, hasil penjualan bundling Smartfren dengan smartphone Samsung mencapai 10.000 unit.

Terkait ponsel Andromax, Djoko juga mengungkapkan bahwa produksinya akan mulai berhenti beroperasi kira-kira pertengahan tahun depan.

Meski demikian, pihaknya akan tetap memproduksi modem melalui seri MiFi.

Bahkan dalam waktu dekat, Smartfren akan memperkenalkan MiFi dengan teknologi termutahir dengan Cat7.

Baca Juga : Sebelum Sakit, Arda Naff dan Tantri Syalindri Inisiatif ke Rumah Sakit

(*)