Dalam uji ini bagian lutut boneka dummy (orang-orangan) di posisi pengemudi dapat terlindungi dengan baik, namun sayangnya bagian dada hasilnya tidak terlindungi dengan baik.
Sementara pada uji tabrak secara frontal, terbaca adanya kelemahan perlindungan pada penumpang yang duduk dibagian belakang.
Catatan paling pentig dalam test crash tersebut adalah bagian airbag yang dilansir dari Carscoops.com, mengalami kurang tekanan udara.
3. AEB (Autonomous Emergency Braking) test
Selain test crash, Euro NCAP juga melakukan pengujian pada AEB.
Pada pengetesan AEB, dikatakan bahwa Suzuki Jimny terdeteksi adanya kelemahan saat tes menghindari pejalan kaki di siang hari, dan tidak beroperasi di bawah penerangan cahaya rendah.
Sistem tidak dapat bereaksi terhadap pengguna jalan yang bergerak cepat seperti pengendara sepeda.
4. Riwayat Suzuki Jimny di Indonesia
Kali pertama masuk Indonesia pada 1979 (LJ10) dan tahun berikutnya disusul LJ80 atau kerap disebut Jimny Jangkrik.
Namun di Jepangnya sendiri dan untuk pasar global, embahnya Suzuki Jimny hadir 1968 (HopeStar ON360).