Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga. Rumah aktris Roro Fitria baru saja kebobolan pencuri, padahal Roro kini masih mendekam di balik jeruji besi akibat kasus narkoba.
Selang tiga hari dari peristiwa pencurian, Grid.ID pun menyambangi rumah Roro Fitria yang berlokasi di Pattio Residence, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (22/9/2018) sore.
Perumahan yang hanya terdiri dari lima unit rumah tersebut tampak sepi.
Kondisi rumah yang terlihat memiliki dua lantai itu terlihat sudah kusam dan kurang terawat.
Baca Juga : Mario Kassar Produseri Langsung Film Action Asal Indonesia, Foxtrot Six Movie
Terdapat gerbang berwarna hitam yang cukup besar dan tinggi untuk memasuki area perumahan.
Gerbang tersebut dikatakan salah satu warga sekitar selalu rapat dan digembok.
Menariknya, perumahan yang berlokasi tepat di pinggir jalan itu pun lepas dari pengawasan petugas keamanan.
Tak ada satu pun petugas keamanan yang berjaga di perumahan itu.
Seorang pemilik ruko yang berada tepat di seberang perumahan, Bang Oteng, memberi keterangan bahwa kejadian pencurian di kawasan perumahan tersebut sudah pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga : Rumah Roro Fitria Dibobol Maling, Warga Sekitar Mengaku Tidak Tahu
"Dia (tetangga) juga dulu pernah nih kemalingan. Ya namanya juga pinggir jalan," kata Bang Oteng.
"Ga ada (satpam). Kalo make tukang sapu dia masih pada patungan bayarnya, dari luar. Jadi dia berapa nih berlima pada patungan gitu," tambahnya.
Bang Oteng yang sehari-hari selalu berada di rukonya juga mengatakan belum pernah melihat Roro Fitria secara langsung.
"Jarang sih, jarang. Liat sekelabetan doang keluar dia pake mobil. Ini kan kalo keluar dikit-dikit ganti mobil jadi orang ga ngenalin,"
"Ya orang tertutup dia mah, kalo keluar dari sini juga tertutup kacanya. Paling orang liat sekelabetan doang," tambah Bang Etong.
Pria paruh baya tersebut juga mengungkapkan bahwa para penghuni perumahan tersebut bukanlah tipe orang-orang yang berbaur dengan lingkungan sekitarnya.
Menurutnya, sikap ketidakterbukaan dari penghuni perumahan menyebabkan para tetangga yang berada di wilayah perumahan tidak banyak mengenal dan mengetahui informasi dari dalam perumahan.
"Kurang tau, ya. Ngga pernah (masuk) karena kan dia tertutup aja rapet, selalu dikunci. Jadi oang ga ada yang bisa masuk. Kalo ada apa-apa orang susah."
"Dia kalo udah masuk kan udah tutup gerbang, udah. Kalo orang ga (terbuka) ama tetangga repot. Dulu di sini juga pernah kemalingan, masuk dari samping juga," tuturnya lagi.
Bang Oteng pun mengaku tidak mengetahui alasan kenapa perumahan tersebut tidak dijaga oleh petugas keamanan.
"Kurang tau ya, karena kan ini masing-masing sih," tukasnya.(*)