Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Garuda Wisnu Kencana Cultural Park akhirnya diresmikan pada Sabtu (22/9/2018).
Proses peresmian tersebut dilakukan langsung oleh presiden Republik Indonesia Joko Widodo di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Bali.
Melansir dari Instagram Joko Widodo, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) disebut sebagai mahakarya baru yang dikagumi dunia.
Baca Juga : Penampilan Manis Via Vallen dalam Balutan Dress Tutu Bak Putri Kerajaan
Indonesia bukan hanya mewarisi karya-karya besar peradaban bangsa masa silam seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Tapi sekarang pun bisa berkarya, berkreasi untuk membangun dan melahirkan mahakarya yang baru, mengagumkan kita semua, yang juga diakui dan dikagumi dunia.
Di Kabupaten Badung, Bali, kini berdiri mahakarya anak bangsa itu, berupa patung Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Baca Juga : Masih Ingatkah dengan Wanita Pemeran Ranger Kuning di Serial Power Rangers? Begini Keadaannya Sekarang
Saya meresmikan salah satu patung tembaga terbesar di dunia ini, kemarin," tulis keterangan di akun Instagram Jokowi, Minggu (23/9/2018).
Patung Garuda Wisnu Kencana merupakan Mahakarya seniman I Nyoman Nuarta.
Tanpa terasa, pembangunan patung Garuda Wisnu kencana (GWK) telah berlangsung selama 28 tahun.
I Nyoman Nuarta mengatakan bahwa pembuatan patung tersebut dimulai ketika dirinya masih muda.
Baca Juga : Tertangkap Kamera Penampilan Gisella Anastasia Setelah Bangun Tidur, Bikin Pangling?
“Saya merintis GWK ini sudah 28 tahun yang lalu, dari masih muda hingga sekarang sudah tua. Tetapi tetap api semangat dan cita-cita tak boleh padam dan akhirnya akan saya rampungkan (GWK) pada Agustus 2018,” ujar Nyoman kepada KompasTravel saat dihubungi, Rabu (16/5/2018).
Nyoman mengatakan bahwa patung GWK merupakan hadiah besar untuk bangsa Indonesia.
Bagi Nyoman keberhasilan pembangunan patung GWK merupakan buah kesabaran dan semangat untuk bangsa.
Baca Juga : Sebelum Syuting, Pemain Foxtrot Six Movie Harus Penuhi Perjanjian Rahasia
Penyelesaian patung GWK ini bukanlah perkara yang mudah.
Terdapat banyak peristiwa dan kendala yang dilalui.
Awalnya di tahun 1989, terdapat sebuah gagasan untuk membuat landmark peristiwa Bali.
Baca Juga : 5 Fakta Hari Jisun, YouTuber Korea yang Sempat Terlibat Adu Komentar dengan Deddy Corbuzier
Satu tahun berikutnya, konsep tersebut terus dikembangkan.
Pemilihan lokasi perbukitan kapur Ungasan rupanya bukan tanpa alasan.
Kawasan tersebut terpilih lantaran penambangan kapur liat yang sudah ditinggalkan.
Baca Juga : Presiden Jokowi Ungkap 4 Fakta Tersembunyi dari Patung Garuda Wisnu Kencana
Nyoman juga sedikit menceritakan pro dan kontra soal pembangunan GWK di tahun 1997.
“Dulu waktu awal-awal saya diprotes habis-habisan hampir setiap hari, ada pro kontra tentang patung ini,” kata Nyoman.
Patung GWK memiliki tinggi sekitar 121 meter dimana tinggi tersebut berhasil mengalahkan Patung Liberty di New York. (*)