Find Us On Social Media :

Tarif Listrik Melonjak, 5 Hal Ini Mampu Menghemat Biaya Tagihan

By Novita, Minggu, 23 September 2018 | 15:21 WIB

Cara menghemat tagihan listrik

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

Grid.ID - Listrik menjadi hal penting bagi kehidupan masyarakat.

Namun belakangan ini, masyarakat diresahkan dengan kenaikan biaya listrik.

Hal ini disebabkan oleh harga batubara dunia mengalami kenaikan.

Oleh karena itu, masyarakat selalu dihimbau untuk menghemat penggunaan listrik.

Selain menghemat tarif tagihan listrik, bijak dalam menggunakan listrik juga berdampak pada generasi mendatang.

Baca Juga : Seorang Pria Ditangkap Polisi Setelah Memaksa Masuk ke Gedung SM Entertainment

Maka dari itu, lakukan 5 hal ini untuk menghemat penggunaan listrik agar tagihan tak melonjak.

1. Matikan Listrik yang Tak Digunakan

Salahb satu upaya yang digunakan untuk menghemat listrik adalah dengan mematikan listrik yang tak digunakan.

Hal ini dimulai dari mematikan elektronik seperti colokan charger, TV, dan yang terpenting mematikan lampu.

Biasakan mematikan lampu saat pagi hari dan menyalakan lampu saat menjelang malam.

Sisanya biarkan sinar matahari yang menerangi area dalam rumah.

Agar sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah, kamu harus memiliki ventilasi berupa jendela, pintu geser, atau bukaan lain di rumah.

Baca Juga : Mau Langsing dan Sehat? Hindari 4 Makanan Ini, Favorit Siapa nih?

2. Cabut Steker Listrik dari terminal setelah selesai digunakan

Kebiasaan buruk yang tak sadar sering dilakukan masyarakat adalah membiarkan teker listrik tetap tertancap di terminal listrik.

Padahal, membiarkan colokan listrik tetap menancap dapat membuat arus listrik tetap terhubung.

Selain itu, kebiasaan ini juga membuat perangkat elektronik menjadi mudah rusak.

Biasanya, kabel laptop yang tetap terpasang di terminal akan mengonsumsi listrik sebesar 50 watt perjam, televisi mengonsumsi 15 watt perjam, dan charger handphone mengonsumsi sekitar 1 watt listrik tiap jam.

Pemasangan WiFi di rumah juga memakan daya hingga 4 watt perjam.

Bayangkan jika dalam satu hari ada 24 jam, berapa besar listrik yang terbuang percuma.

3. Gunakan lampu jenis LED

Lampu Light-emitting diode (LED) merupakan salah satu jenis sumber penerang yang hemat listrik.

Pasalnya, lampu LED hanya berkapasitas sekitar 7 watt yang setara dengan lampu jenis bohlam 60 watt.

Namun, harga lampu LED tergolong lebih mahal dibandingkan lampu jenis lain.

Meski demikian, kamu bisa lebih hemat listrik dan memiliki daya tahan lampu yang lebih lama.

4. Kurangi Penggunaan Perangkat Elektronik Berdaya Besar

Salah satu hal yang dilakukan untuk menghemat biaya listrik adalah mengatur pemakaian listrik terutama pada elektronik berdaya besar.

Jenis elektronik berdaya besar antara lain Air Conditioning (AC), mesin cuci, water heater, rice cooker atau magic com, pompa listrik, dan sebagainya.

Kamu bisa mengurangi penggunaan daya listrik pada mesin cuci dengan cara mengubah jadwal mencuci pakaian dari tiga kali seminggu menjadi sekali dalam seminggu.

Kamu juga bisa mengurangi penggunaan pompa listrik dengan memberi wadah tampung air sehingga tidak perlu menyalakan listrik tiap akan mengalirkan air.

5. Jangan Asal Menggunakan Penghemat Listrik

Belakangan ini banyak sekali jenis penghemat energi daya yang beredar di pasaran.

Salah satu penghemat daya yang direkomendasikan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) adalah teknologi inverter.

Teknologi inverter disebut-sebut mampu menghemat listrik sehingga mengurangi biaya listrik.

Dilansir GRID.ID dari laman kompas, teknologi inverter telah teruji dan terbukti dapat menghemat listrik.

Alat yang disebut-sebut dapat menghemat listrik adalah Xtra Card.

Kartu ini disebut-sebut dapat menghemat listrik dengan cara ditempelkan di meteran listrik, tangki BBM, atau tabung gas.

Namun, kartu yang sudah lama beredar di tengah masyarakat tersebut ternyata tidak berpengaruh apa-apa.

Hal tersebut telah diuji puslitbang PLN, sehingga tidak diizinkan diperjual-belikan.

Baca Juga : Curhat Kartika Putri Setelah Jadi Istri Habib Usman bin Yahya

(*)