Baca Juga : Ridwan Kamil Ucapkan Duka Cita Atas Meninggalnya Suporter Persija
Izin untuk membangun patung GWK ini telah dikantingan Nuarta dari Presiden Soeharto di tahun 1993.
Untuk mewujudkan proyek raksasa ini tentu membutuhkan proses yang tidak mudah.
Bahkan, prosesnya sempat terhenti karena ketiadaan dana.
Nuarta berharap agar patung GWK akan menjadi magnet kuat bagi turis mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.
Baca Juga : Eza Gionino Batal Bulan Madu ke Madrid, Ini Loh Penyebabnya
4. Berhenti pada tahun 2000-an
Pada tahun2009, proyek garapan I Nyoman Nuarta ini sempat mandek karena masalah keuangan.
Pada rencana awal, proses pembangunan patung GWK akan berakhir pada tahun 2004.
Namun ternyata pada tahun tersebut, mega proyek ini baru terealisasi sekitar 20 persen saja.
Baca Juga : Begini Jawaban Lee Seung Gi Jika Harus Memilih Akting, Menyanyi, atau Variety Show
5. GWK seharusnya menghadap utara
Beredar kabar bahwa penyebab tersendatnya pembanguna GWK ini bukan hanya dari masalah dana.
Tapi juga terkait dengan nilai spiritual masyarakat setempat.
Menurut kepercayaan umat Hindu, Dewa Wisnu seharusnya menghadap ke utara.
Baca Juga : Teuku Wisnu Punya Cara Tersendiri Ajarkan Anak untuk Perdalam Agama
Namun pada kenyataannya patung Garuda Wisnu Kencana malah menghadap ke arah selatan.
Di mana menurut kepercayaan Hindu arah selatan merupakan arah dari Dewa Brahma. (*)