Find Us On Social Media :

5 Fakta Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Kalahkan Liberty dan Jadi Patung Tertinggi Kedua di Dunia

By Septiyanti Dwi Cahyani, Senin, 24 September 2018 | 08:04 WIB

Jokowi resmikan patung GWK di Bali

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Garuda Wisnu Kencana Cultural Park akhirnya diresmikan pada Sabtu (22/9/2018).

Proses peresmian tersebut dilakukan langsung oleh presiden Indonesia Joko Widodo di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Bali.

Seperti yang dilansir dari Instagram Jokowi @jokowi pada Minggu (23/9/2018), patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) disebut sebagai mahakarya baru yang dikagumi dunia.

Baca Juga : Terinspirasi dari Pengalaman Bermusik, Chanyeol EXO Rilis Single Solo Hand

Patung hasil karya I Nyoman Nuarta ini akan menjadi ikon pariwisata untuk Bali dan Indonesia.

I Nyoman Nuarta sendiri merupakan salah satu seniman asal Pulau Dewata, Bali.

Berdiri gagah di daratan Pulau Dewata, patung Garuda Wisnu Kencana menyimpan beberapa fakta di baliknya.

Melansir dari laman Tribun Travel, berikut fakta-fakta menarik tentang patung Garuda Wisnu Kencana.

Baca Juga : 5 Fakta Haringga Sirila, The Jakmania yang Meregang Nyawa Akibat Dikeroyok Sebelum Laga Persib Vs Persija

1. Simbol misi penyelamatan lingkungan

Patung Garuda Wisnu Kencana memiliki wujud seperti Dewa Wisnu.

Dalam kepercayaan agama Hindu, Dewa Wisnu melambangkan kekuatan utama pemeliharaan alam semesta.

Sementara itu, burung raksasa garuda melambangkan kebebasan dan pengabdian tanpa pamrih.

Baca Juga : Najwa Shihab: Kepercayaan Diri Syahrini Sudah Seperti Ratu Sejagat

Patung GWK ini ternyata didedikasikan sebagai simbol dari misi penyelematan lingkungan dan dunia.

2. Patung tertinggi kedua di dunia

Patung buatan I Nyoman Nuarta ini sejak dulu memang digadang-gadang akan menjadi patung tertinggi kedua di dunia

Tingginya yang mencapai 121 meter dari permukaan tanah berhasil melampaui tinggi Patung Liberty di Amerika Serikat yang ketinggiannya hanya sekitar 96 meter.

Baca Juga : Kronologi Tewasnya Anggota The Jak Mania Hingga Penangkapan 10 Orang Terduga Pelaku

Selain tinggi, luas areal publik GWK juga melebihi luas areal Patung Liberty, yakni sekitar delapan kali lipatnya.

3. Proses pembuatannya memakan waktu 28 tahun

I Nyoman Nuarta merupakan seorang maestro di balik mahakarya Patung Garuda Wisnu Kencana.

Ternyata ia sudah memlai proyek raksasa ini sejak tahun 1989, atau sekitar 28 tahun lalu.

Baca Juga : Ridwan Kamil Ucapkan Duka Cita Atas Meninggalnya Suporter Persija

Izin untuk membangun patung GWK ini telah dikantingan Nuarta dari Presiden Soeharto di tahun 1993.

Untuk mewujudkan proyek raksasa ini tentu membutuhkan proses yang tidak mudah.

Bahkan, prosesnya sempat terhenti karena ketiadaan dana.

Nuarta berharap agar patung GWK akan menjadi magnet kuat bagi turis mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.

Baca Juga : Eza Gionino Batal Bulan Madu ke Madrid, Ini Loh Penyebabnya

4. Berhenti pada tahun 2000-an

Pada tahun2009, proyek garapan I Nyoman Nuarta ini sempat mandek karena masalah keuangan.

Pada rencana awal, proses pembangunan patung GWK akan berakhir pada tahun 2004.

Namun ternyata pada tahun tersebut, mega proyek ini baru terealisasi sekitar 20 persen saja.

Baca Juga : Begini Jawaban Lee Seung Gi Jika Harus Memilih Akting, Menyanyi, atau Variety Show

5. GWK seharusnya menghadap utara

Beredar kabar bahwa penyebab tersendatnya pembanguna GWK ini bukan hanya dari masalah dana.

Tapi juga terkait dengan nilai spiritual masyarakat setempat.

Menurut kepercayaan umat Hindu, Dewa Wisnu seharusnya menghadap ke utara.

Baca Juga : Teuku Wisnu Punya Cara Tersendiri Ajarkan Anak untuk Perdalam Agama

Namun pada kenyataannya patung Garuda Wisnu Kencana malah menghadap ke arah selatan.

Di mana menurut kepercayaan Hindu arah selatan merupakan arah dari Dewa Brahma. (*)