Di sana, warga hidup tanpa asupan makanan yang cukup.
Belum lagi ancaman kemanusiaan yang terus menyelimuti hidup mereka.
Hyuna bahkan sempat dipaksa untuk melakukan aborsi sebelum akhirnya kabur ke Korea Selatan.
Baca Juga : Ganjar Pranowo Respon Undangan Megadeth, Panggil Personel Band 'Mas'
Oleh karena itulah, ia tidak percaya bahwa pertemuan Moon dan Kim akan membawa perdamaian, terutama bagi warga di Korea Utara.
Ia menganggap bahwa perjanjian perdamaian hanya ada artinya bagi pemerintah Korea Utara.
"Bicara soal perdamaian memang terdengar manis, tapi tidak ada efeknya bagi rakyat jelata di Korea Utara," ungkap Hyuna.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penyatuan Korea baru akan bisa dilakukan jika rezim Kim sudah runtuh.
Ia yakin rezim itu akan runtuh dengan sendirinya karena digerogoti dari dalam.
Orang-orang biasa di Korea Utara kini hanya bisa bertahan dengan jual beli di jangmadang (pasar gelap).
Baca Juga : Potret Sederhana Rumah Nursaka, Bocah Pelintas Perbatasan Indonesia-Malaysia