Sebab, Sarah diduga buta aksara, nggak bisa baca tulis.
Kontrak ini kabarnya berisi perjanjian bayaran tertentu Sarah sebagai pelayan rumah tangga dan sebagai "pajangan".
Ia juga akan diperbolehkan pulang ke Afrika Selatan setelah lima tahun.
Nyatanya, Sarah nggak pernah punya kesempatan untuk pulang kampung.
Ia malah dijual ke pemilik sirkus di Perancis.
Di sini ia disuruh berpose layaknya binatang.
Alat vitalnya juga dipelajari secara khusus.
Ada beberapa versi mengenai cerita Sarah.
Ada yang mengabarkan selama Sarah di Perancis, ia diberi kesempatan untuk pulang.
Namun, ada juga yang mengungkapkan bahwa ia malah sudah putus asa dan merasa depresi.
Kabar lain mengungkapkan bahwa ia bahkan dijadikan Wanita Tuna Susila (WTS).
Sarah akhirnya meninggal secara tragis pada usia 26 tahun.
Ia diduga mengalami sakit parah, komplikasi sifilis, pneumonia, cacar dan alkoholisme.
(*)