Grid.ID - Apakah kamu dan orang-orang disekitar terbiasa menggunakan suatu benda secara bersama-sama (sharing)?
Nyatanya tidak semua barang yang kita gunakan maupun yang digunakan orang lain adalah barang yang bersih.
Tak hanya sekedara masalah kebersihan, benda tersebut bisa juga telah terkontaminasi oleh kuman maupun virus penyebab penyakit.
Baca Juga : Ketahuan Jadi Pendukung Persija, Haringga Dikeroyok Bobotoh Hingga Tewas
Sayangnya karena tidak mengetahui atau menganggap meminjam barang akan lebih efisien daripada membeli untuk diri sendiri, seseorang kerap meminjam barang-barang yang justru tidak dianjurkan untuk digunakan bersama-sama.
Jika meminjam atau meminjamkan barang ini pada orang lain, itu sama saja dengan memindahkan bakteri, kuman dan kotoran yang terjebak di sana.
Sikat gigi
Benda ini masuk dalam daftar pertama sebagai benda yang tak boleh dipinjamkan kepada orang lain.
Efek terburuknya dapat menyebabkan infeksi mulut.
Dilansir dari articlesofhealthcare.com, selain sikat gigi, 4 benda ini juga tidak boleh dipakai secara bersama-sama.
Baca Juga : Ketahuan Jadi Pendukung Persija, Haringga Dikeroyok Bobotoh Hingga Tewas
Handuk
Setelah mandi dan mengeringkan tubuh dengan handuk, maka kain ini sangat mungkin dihinggapi jamur, bakteri, dan kuman dari kulit.
Selain itu, kondisi lembab lingkungan menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan jamur.
Sangat rentan terhadap penyebaran penyakit kulit dan infeksi lain jika handuk sering digunakan bergantian.
Gunting kuku
Kuku juga bagian tubuh yang mungkin terkena jamur atau masalah infeksi lainnya.
Oleh karena itu, menggunakan pemotong kuku secara bergantian dengan orang lain yang lebih dulu terkena jamur.
Jamur ini umumnya berkembang biak dalam lingkungan yang lembap dan hangat, serta dapat menyerang kuku tangan, kuku kaki, serta kulit di sekitar kuku.
Dalam sebuah keluarga, disarankan bagi masing-masing anggota keluarga memiliki pemotong kuku sendiri.
Baca Juga : Cari Tahu Kepribadian Seseorang Lewat Bentuk Jempol, Penasaran?
Sisir
Penyakit seperti kurap dan kutu pada kulit kapala adalah gangguan yang sering dialami anak-anak usia 3-11 tahun.
Kurap dapat meninggalkan ruam bulat berwarna kemerahan atau kerontokan rambut.
Sedangkan kutu dapat berkembang biak dengan cepat dan membuat gatal kulit kepala.
Kurap dan kutu ini dengan mudah menyebar dan menular melalui sisir yang digunakan secara bergantian.
Begitu juga dengan penggunaan helm dan topi yang digunakan lebih dari satu orang.
Baca Juga : Jangan Panaskan Nasi Sisa Kemarin, Bisa Keracunan dan Diare
Alat cukur
Kulit yang terkelupas dan kemudian mengeluarkan darah adalah risiko yang mungkin terjadi saat seseorang mencukur bulu, rambut, atau jenggot.
Itulah sebabnya alat pencukur berisiko mengandung darah yang kemudian dapat menyebarkan penyakit tertentu, seperti hepatitis C, jika digunakan bergantian dengan orang lain.
Oleh sebab itu di rumah sakit banyak peringatan mengenai, penggunaan alat cukur yang bergantian.
Semoga setelah membaca ini kita tidak lagi mau sharing beberapa benda tersebut dengan oranglain. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul,"Berbahaya, Jangan Meminjam Lalu Menggunakan Benda-Benda Ini"