Find Us On Social Media :

Penyebab Kecelakaan, Ahmad Dhani Ungkap Al Ghazali Mengidap Penyakit Keturunan

By Rissa Indrasty, Senin, 24 September 2018 | 19:31 WIB

Al Ghazali dan Ahmad Dhani

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Putra sulung Ahmad Dhani yaitu Al Ghazali beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan di kawasan Condet, Jakarta Timur, Selasa (18/9/2018).

Saat itu, Al Ghazali sedang dalam keadaan mengemudi mobil yang kemudian jatuh pingsan sehingga menyebabkan kecelakaan.

Ahmad Dhani mengungkapkan penyebab Al Ghazali pingsan saat itu lantaran dugaan bahwa Al Ghazali mengalami penyakit yang sama seperti dirinya.

Baca Juga : Arab Saudi Beli Rudal Balistik dari China Berkat Bantuan CIA

Saat itu, Al Ghazali mengonsumsi obat anti mabuk yang ternyata bereaksi buruk terhadap tubuhnya.

"Sepertinya keturunan karena cuman Al di keluarga saya terus Al yang generasi kedua itu,"

"Al itu kena penyakit yang sama seperti saya yaitu EMM (Erythema multiforme) major apa minor,"

"Itu adalah penyakit keracunan obat ada beberapa obat yang tidak bisa dikonsumsi seperti saya 1 dari 1500 laki-laki ternyata Al sama saya sama," ungkap Ahmad Dhani saat ditemui Grid.ID di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018).

Baca Juga : Mudy Taylor Sudah 15 Tahun Konsumsi Narkoba

Pimpinan grup musik Dewa 19 tersebut menduga alasan sang anak mengonsumsi obat anti mabuk tersebut karena Al Ghazali sering kesulitan tidur.

Di samping itu, obat anti mabuk yang dikonsumsi Al Ghazali dalam jumlah yang besar.

"Antimo dia minum antimo dia nggak bisa tidur terus minum antimo mungkin antimonya banyak karena belum ngantuk dia minum lagi sampe 5 antimo dia minum supaya bisa tidur baru langsung keracunan," cerita Ahmad Dhani.

Lelaki berusia 46 tahun tersebut mengungkapkan bahwa sang anak kerap mengonsumsi obat tersebut jika dalam perjalanan.

"Ya kalau keluar kota naik pesawat biasanya gitu, kemaren kan dia ke Jayapura dia minum antimo gitu loh, 2 nggak mempan akhirnya minum lagi akhirnya jadi keracunan," ungkap Ahmad Dhani.