Grid.ID - Tangis Mirah (55) pecah sesaat ketika jenazah putranya, Haringga Sirla (23) dimasukkan ke dalam keranda mayat.
Air mata Mirah mengucur deras, dia berkali-kali mengusap kedua pipinya melihat ajal begitu cepat menjemput putranya.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (24/9) sang ayah, Siloam (52) juga tak bisa menahan tangis walaupun ia berusaha untuk tetap tegar.
Suasana penuh haru ini terus ada mengiringi jenazah Haringga hingga dimasukkan ke liang lahat di TPU Blok Jembatan, Desa Kebulen, Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9).
Baca Juga : Viral, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi Tertangkap Kamera Tampar Suporter PSMS Medan
Keluarga, kerabat dan tetangga korban ramai-ramai mengantarkan Haringga ke peristirahatan terakhirnya.
Turut serta pula beberapa petugas Polres Indramayu.
Bahkan Wakapolres Indramayu Kompol Ricardo Condrat Yusuf turun langsung memimpin pemakaman Haringga.
Yusuf dan anggotanya juga sudah ada di kediaman keluarga Haringga sejak pukul 07.50 WIB.
Ia dan personel Polres Indramayu turut serta mengiringi proses pemakaman sampai selesai.
Baca Juga : Dana Kampanye Hasil dari Bermain Judi, Politikus Ini Gagal 95 Kali Jadi Pejabat dalam 95 Pemilu
Seusai pemakaman, Mirah menuntut agar pelaku penganiayaan anaknya dihukum seberat-beratnya.
"Pokoknya jangan sampai ada satupun yang lolos, semuanya harus dihukum setimpal," kata Mirah
Mirah berujar penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku sudah diluar batas kewajaran.
"Anak saya dipukul sampai kepalanya luka," ujar Mirah lirih.
Siloam juga menginginkan pelaku dihukum berat.
"Kalau saya pelaku dihukum mati semua," kata Siloam.
Haringga meninggal dunia setelah dikeroyok oleh sejumlah orang sesaat sebelum laga Persib Bandung vs Persija Jakarta dimulai di Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Bandung, Minggu (23/9/2018).
Delapan orang sudah ditetapkan tersangka oleh polisi atas kejadian tersebut.(*)