Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Setiap aktris atau aktor pasti pernah mengalami kesulitan dalam mendalami karakter sebuah film.
Tak terkecuali Luna Maya, yang merasa kesulitan saat harus berlama-lama melotot menatap mata lawan mainnya pada filmnya Suzzanna : Bernapas dalam Kubur.
Ya, mata melotot memang menjadi ciri khas karakter dari Suzzanna.
"Memang salah satu yang ikonik suzzanna yah matanya. Bagaimana dia melihat siapapun menghalangi dia, sebenarnya cerita cinta dan balas dendam.
"Jadi memang setiap film bunda ada yang tidak melotot. Sudah jadi ciri khas dengan tolak pinggang jadi ciri khas," ujar Luna Maya saat Grid.ID jumpai di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).
Baca Juga : Krisdayanti Hingga Lina, Ini Alasan Seorang Istri Selingkuh dari Suami
Tetapi menurutnya, ada perbedaan antara ia dengan Suzzanna.
Luna Maya sendiri mengaku warna bola matanya dengan ratu horor Indonesia itu berbeda.
"Perbedaan saya dan bunda, bola mata saya berwarna. Bunda agak cokelat. Jadi saya selama syuting hampir 50 hari memakai kontak lens warna hitam," ucap Luna Maya
Baca Juga : Perankan Suzzanna Sang Ratu Horor Indonesia, Luna Maya Mengaku Merasa Beban
Memakai lensa kontak, rupanya malah membuat manta kekasih Ariel Noah itu kesulitan untuk menirukan gaya melotot Suzzanna.
"Paling susah melotot menggunakan kontak lens, kadang saya juling. Karena menutupi retina mata saya," kata Luna Maya.
Bahkan wanita 35 tahun itu mengaku kesulitan untuk menangis karena memakai kontak lensa tersebut.
"Kalau nggak pakai softlens lebih gampang. Karena pakai itu jadi susah. Adegan nangis susah, softlens nyerap air. Jadi enggak berasa nangis," ungkap Luna Maya.
Baca Juga : Main Film Suzzanna, Luna Maya Makan Bunga Melati Basi
Karena pemakaian lensa kontak yang terlalu lama, mata Luna Maya sampai mengalami iritasi.
"Melotot ini mengalami kesulitan, karena kehalang soft lens. Sempat sakit mata, merah, iritasi, dan bengkak. Dua hari break, karena mata saya sakit. Syuting sampai pagi pakai kontak lens. Saya dari malam sampai pagi pakai kontak lens, itu sangat menderita," tuturnya.
Kendati begitu dengan usaha yang maksimal, Luna berharap filmnya bisa sukses dan diterima oleh masyarakat.
"Tapi mudah-mudahan kerja keras saya berbuah hasil. Ini syuting tergila, pressure-nya gila," jelasnya. (*)