Find Us On Social Media :

Dikenal Baik dan Ramah, Seorang Guru Nekat Bawa Kabur Siswinya ke Bumi Perkemahan

By Chandra Wulan, Selasa, 25 September 2018 | 10:07 WIB

Sobirin (tengah), terduga pelaku pencabulan terhadap muridnya, LBM

Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan

Grid.ID - Seorang guru kesenian bernama Sobirin menyekap siswinya sendiri di bumi perkemahan selama empat hari.

Sobirin mengajar di sebuah Madrasah Ibtidaiyah di Pakisaji, Malang, Jawa Timur.

Dilansir dari Kompas.com, sosok Sobirin diakui orang tua murid sebagai orang yang baik dan ramah.

Namun, ia malah membawa salah satu siswinya ke bumi perkemahan.

Siswi berinisial LBM ini dipancing untuk meninggalkan sekolah bersama Sobirin.

Awalnya, Sobirin mengatakan pada LBM bahwa sepeda LBM hilang.

Baca Juga : Pendaftaran CPNS 2018, Inilah Jenis dan Ukuran File yang Harus Diunggah ke SSCN

Ia juga menawarkan bantuan untuk mencarinya.

Pihak sekolah tidak menaruh curiga, sebab sudah percaya pada Sobirin.

Kecurigaan berawal ketika LBM dan Sobirin tak kunjung pulang.

Pihak sekolah mengabarkan hal ini pada orangtua LBM.

Mereka kemudian melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.

Orangtua LBM pun melaporkan bahwa anaknya hilang.

Baca Juga : Najwa Shihab: Kepercayaan Diri Syahrini Sudah Seperti Ratu Sejagat

Pelaku diringkus di Lembah Pani, Poncokusumo, tiga hari setelah laporan diterima.

Rupanya, 'sepeda hilang' hanyalah akal-akalan Sobirin untuk mengajak LBM keluar.

Sobirin membonceng LBM ke Lembah Pani.

Statusnya kini sudah menjadi tersangka.

Ia diduga mengidap kelainan berupa orientasi seksual terhadap anak di bawah umur atau pedofil.

Tindakannya membawa LBM ke bumi perkemahan diduga dengan tujuan hendak mencabuli korban.

Baca Juga : 5 Potret Cantik Dwinda Ratna, Calon Istri Mas Pur 'Tukang Ojek Pengkolan'

Namun, Sobirin membantah hal tersebut.

“Di Lembah Pani, saya tidak macem-macem. Hanya saya peluk biar tidak dingin badan murid saya," ungkap Sobirin.

Hal ini diberitakan oleh Surya Malang.

Sobirin bahkan sudah menyiapkan alat untuk berkemah ketika membawa LBM ke Lembah Pani.

(*)