Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Masih ingat kasus Eko Purnomo?
Eko, warga Ujung Berung, Bandung, yang tidak bisa keluar masuk rumah sendiri karena rumahnya terkurung tembok tetangga?
Rupanya bukan hanya Eko seorang yang bernasib demikian.
Kini ada juga Siti Khotijah.
Siti adalah warga Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dilansir dari Kompas.com, rumah Siti terkepung tembok tetangga sejak Februari 2018.
Baca Juga : Kisah Nyoman Nuarta, Seniman Patung GWK, Rela Disebut Gila Demi Tepati Janji
Rumah tersebut ia tempati bersama suaminya Abdul Karim.
Semua berawal dari pertengkarannya dengan tetangga.
Sekitar enam bulan yang lalu, Siti mencuci kendaraan miliknya di depan rumah.
Air cucian yang digunakannya meluber.
Rupanya, air cucian itu sampai menggenangi lahan kosong di depan rumahnya.
Lahan tersebut juga merupakan jalan pribadi menuju rumah tetangganya, Seger.
Baca Juga : Dikenal Baik dan Ramah, Seorang Guru Nekat Bawa Kabur Siswinya ke Bumi Perkemahan
Seger pun naik pitam.
Klaim kepemilikan tanah mulai diperdebatkan sejak saat itu.
Tak selesai dalam satu episode, pertengkaran tersebut berujung pada pembangunan tembok yang menutupi rumah Siti.
Tembok tersebut dibangun setinggi satu meter dengan panjang enam meter di depan rumah Siti Khotijah dan Abdul Karim.
Untuk keluar masuk rumah sendiri, Siti dan keluarganya terpaksa harus melipir.
Mereka harus melintasi pinggir rumah kakak Siti yang berbatasan dengan tembok tetangganya.
Baca Juga : Pendaftaran CPNS 2018, Inilah Jenis dan Ukuran File yang Harus Diunggah ke SSCN
Gang tersebut begitu sempit.
Orang dewasa pun harus memiringkan badan agar dapat muat melewati gang itu.
Siti dan keluarga bahkan terkadang melompati tembok yang dibangun tetangganya.
Hal ini mereka lakukan jika malas melewati jalan sempit.
Upaya mediasi bukannya tak pernah Siti lakukan.
Namun, mediasi yang dilakukan oleh perangkat desa berakhir buntu.
Baca Juga : Jarang Terekspos, Inilah 5 Potret Nigel Philo Abdy, Putra Meriam Bellina yang Baru Diwisuda
Untungnya, Siti mendapat pertolongan dari sang kakak.
Sebelumnya Siti tinggal bersama kakaknya Sri Utami rumah Sri yang menghadap ke utara.
Siti dan suami pada akhirnya membangun rumah sendiri tepat di belakang rumah Sri.
Rumah Siti menghadap ke barat.
Namun, kini di depan rumahnya telah berdiri tembok yang menghalangi keleluasaan Siti.
Sri Utami dan suaminya, Eko, akhirnya berbesar hati untuk menjebol tembok dapur rumahnya untuk akses keluar masuk Siti.
(*)