Grid.ID– Saat ini pendidikan menjadi kebutuhan pokok bagi setiap individu. Banyak keluarga di Indonesia berkeinginan memberikan pendidikan tinggi bagi anak-anaknya.
Tak jarang, banyak pula orangtua yang menginginkan anaknya hingga menempuh pendidikan ke luar negeri. Namun pendidikan di luar negeri seringkali dianggap sebagai sebuah kemewahan, karena membutuhkan biaya yang tidak kecil. Untuk itu tidak sedikit orang tua rela melakukan beberapa pengorbanan untuk dapat mengumpulkan uang bagi pendidikan anak.
Survey HSBC Value of Education yang terbaru menunjukkan bahwa 60% orang tua di Indonesia mempertimbangkan untuk mengirimkan anaknya untuk melakukan studi di luar negeri, namun terjadi kesenjangan antara ekspektasi pengeluaran finansial anak dengan kenyataannya. Prioritas pengeluaran anak yang diharapkan orang tua mencakup buku teks (70%), biaya kuliah (68%), teknologi pendukung (68%), uang saku (65%) dan alat tulis (65%).