Eka mengatakan dia tidak khawatir tentang bagaimana film itu akan berubah, karena dia yakin karyanya dan filmnya harus dinilai berbeda.
Baca Juga : Bali International Film Festival ke-12, tanggal 24 – 30 September 2018 Siap Dimulai!
"Ketika sebuah karya sastra akan diadaptasi menjadi film, penting untuk memiliki kepercayaan pada para pembuat film. Saya pikir ada kemungkinan bahwa ini akan menjadi lebih baik dari apa yang saya bayangkan," kata Eka.
Film ini diperkirakan tayang awal tahun 2019. Syuting akan dimulai pada pertengahan Oktober dan mengambil latar Gunung Kidul, Bantul, dan Yogyakarta. Wregas melibatkan sekitar 12 pemain, 40 kru, dan 30 ekstras.
“Akan ada pemain teater dan pantomim dari Yogya,” katanya.
Dalam sesi terpisah, Wregas juga menyebut akan ada satu nama besar yang terlibat, namun belum dapat dikonfirmasi sekarang. Mereka berharap film pendek ini dapat diterima oleh masyarakat dan dapat menjangkau penonton seluas-luasnya.
(*)