Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Belum lama ini Nikita Mirzani menjadi bintang tamu di sebuah acara yang dipandu Oleh Feni Rose.
Tidak sendiri, Nikita Mirzani menjadi bintang tamu diprogram Rumpi bersama Amar Zoni.
Pada episode Rumpi (24/9/2018), Rumpi Vacation Bromo Nikita Mirzani ditanyai beberapa pertanya oleh Feni Rose.
Baca Juga : Berniat Laporkan Pelaku Teror ke Polisi, Anang Hermansyah dan Ashanty Malah Diancam Balik
Salah satunya soal kisah asmaranya.
Begitu pula dengan Amar Zoni, ia pun ditanya masalah kisah asmaranya yang baru saja kandas dengan Ranty Maria.
Ketika Amar Zoni sedang mengendarai jeep di pasir berbisik kawasan gunung Bromo, Jawa Timur, Nikita Mirzani pun tiba-tiba saja berandai-andai jika dirinya memiliki hubungan dengan Amar Zoni.
Ia membahas soal adat istiadat atau budaya orang Padang jika menikah.
"Masalahnya kita sama-sama (orang) Padang, jadi kalo misalkan kita berjodoh, dia (Amar Zoni) harus beli aku. Bener nggak sih, perempuan beli laki atau sebaliknya?" ungkap Nikita Mirzani.
Amar Zoni pun tiba-tiba saja celetuk dan mengatakan jika harga membeli Nikita Mirzani mahal, sehingga dirinya tidak sanggup membayarnya.
Baca Juga : Biasa Tampil Full Makeup, Marion Jola Pamerkan Wajah Bangun Tidurnya
"Mahal belinya, iya bener aku beli kamu, cuma kamu mahal pasti." jawab Amar Zoni seraya tertawa.
Feni Rose pun bertanya kepada Nikita seandainya ia dibeli Amar Zoni, berapa harga dirinya.
"Coba misalkan kamu dibeli sama Amar Zoni, berapa harga kerbau yang kamu tetapkan Niki?," tanya Feni Rose.
Baca Juga : 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Agar Baikan Lagi Sama Doi Setelah Berantem
Nikita Mirzani pun menjawab dengan ketus jika harga dirinya yang pasti lebih mahal dibanding cabe-cabean Jakarta.
"Pastinya bukan standar harga cabe-cabean yang ada di Jakarta ya, lebih mahal dong pastinya," ucapnya dengan tegas seraya ditertawakan Feni Rose dan Amar Zoni.
Tidak puas dengan jawaban Feni Rose, Nikita kembali bertanya semahal apa Nikita Mirzani jika dibeli untuk meminangnya.
"Mahal Niki berapa sih?," tanya Feni Rose lagi.
"Tidak terhitung dengan uang kak," pungkas Nikita Mirzani.
Baca Juga : Kronologi Permasalahan Rumah Warga di Jombang yang 'Tertutup' Tembok Tetangga, Ternyata Penyebabnya Sepele
Seperti yang diketahui, orang Minang (Padang) terkenal dengan garis keturunan matrilineal atau berdasarkan garis ibu yang lebih banyak mengangkat derajat perempuan.
Ada istilah ‘dibeli’ atau ‘dijapuik’ atau dijemput.
Namun tradisi ini hanya terjadi untuk daerah tertentu saja.
Kalau di Bugis dikenal dengan uang Panai, di mana pihak cowok memberikan harta ke cewek, di Pariaman justru pihak ceweklah yang memberikan harta ke cowok ketika nikah.
Baca Juga : Cara Mendidik Anak ala Sophia Latjuba, Bisa Dicontoh!
Uang Japuik merupakan sebuah tradisi perkawinan yang menjadi ciri khas daerah Pariaman.
Sebuah proses kewajiban pemberian sejumlah emas, uang atau benda yang bernilai ekomomis dari keluarga pihak cewek kepada pihak cowok yang diberikan sebelum akad nikah dilangsungkan.
Banyak makna yang tersimpan dari uang Japuik dan tidak semuanya bermaksud merendahkan ataupun membeli seseorang.
Pada dasarnya ini bukanlah transaksi perdagangan manusia, sebenarnya ini hanya sebuah budaya untuk memuliakan pasanganya dengan caranya masyarakat Pariaman.
Bagi orang Pariaman sendiri uang Japuik ini merupakan tanda penghargaan kepada masing-masing pihak yang akan menikah.
(*)