Dilansir dari Live Science, hal ini disampaikan oleh James Hansford, peneliti Zoological Society of London's Institute of Zoology.
Hansford menganalisis ratusan tulang burung gajah dari berbagai museum di dunia.
Memang banyak yang tidak utuh, namun bentuk utuhnya bisa diprediksi dengan program komputer.
Baca Juga : Baru Lahir, Buah Hati Chicco Jerikho dan Putri Marino Sudah Punya Instagram Sendiri
Dari program inilah Hansford sadar bahwa burung yang ia teliti memang spesies yang sama sekali berbeda.
Ia lalu menamainya Vorombe titan.
Vorombe dalam bahasa Malagasi berarti 'burung raksasa'.
Rata-rata berat V. titan 650 kg, mirip dengan Europasaurus, salah satu spesies sauropod (dinosaurus berleher panjang) yang bobotnya sekitar 690 kg.
Studi ini telah terbit di jurnal Royal Society Open Science pada 26 September 2018.
(*)