Find Us On Social Media :

Pesan Terakhir Soeharto Menjelang Wafat Kepada Putri Sulungnya: Allah Tidak Sare

By Septiyanti Dwi Cahyani, Kamis, 27 September 2018 | 19:50 WIB

Soeharto, Siti Hartinah, dan Tutut Soeharto

Menurut Soeharto, kerukunan akan membawa ketenangan dalam hubungan persaudaraan.

Selain itu kerukunan juga akan memperkuat kehidupan keluarga.

Soeharto juga menambahkan jika Allah menyukai kerukunan.

Baca Juga : Cerita Angga Sasongko yang Dicurhatin Chicco Jerikho Soal Kehamilan Putri Marino

Di akhir keterangannya, Tutut seolah menegaskan pesan Soeharto kepada dirinya untuk selalu sabar dan tidak menjadi orang yang pendendam.

"Ingat pesan bapak..., tetap sabar, dan jangan dendam.

Allah tidak sare (tidur)."

Baca Juga : Google Ulang Tahun ke 20, Intip Perjalanannya di Indonesia yuk

Di dalam keterangan pada unggahan tersebut, Tutut juga menginformasikan jika catatan lengkap tentang dua hari menjelang wafatnya Soeharto ada di situs pribadinya, www.tututsoeharto.id.

Di situs tersebut, ternyata Tutut kerap mengunggah cerita-cerita tentang Soeharto.

Sementara itu, seperti yang dilansir Grid.ID dari laman Tribun-Bali.com (27/9/2018), Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut memang dikenal sebagai keturunan langsung dari keluarga Cendana yang paling gemar bermain media sosial.

Baca Juga : Sarwendah Perlihatkan Posisi Tidurnya, Tetap Senyum Meski Diganggu Thalia

Bahkan Tutut tak ragu untuk membalas setiap pertanyaan netizen yang masuk ke dalam kolom komentarnya.

Melalui postingan-postingan tersebut, Tutut kerap membagikan kisah-kisah dan kenangan tentang ayahnya semasa hidup.

Sebagai anak sulung, Tutut adalah orang yang selalu mendampingi Soeharto sejak Ibu Negara, Tien Soeharto tutup usia.

Baca Juga : Permintaan Pilot Uni Soviet Agar Jet Tempur AS Jungkir Balik di Langit Layaknya Adegan Film Top Gun

Tak heran, jika banyak orang yang meyakini bahwa Tutut adalah orang yang paling dipercaya Presiden Soeharto di keluarga Cendana. (*)