Grid.ID - Uang mahar untuk pernikahan biasa disebut sebagai 'uang panai' oleh masyarakat Sulawesi, hal tersebut sudah menjadi adat yang harus dipenuhi oleh seorang laki-laki apabila hendak menikahi calon istrinya.
Besaran dan juga jumlah pemberian uang panai ini mnelalui kesepakatan dari keluarga perempuan maupun laki-laki.
Tetapi terkadang, uang panai ini justru menjadi beban bagi laki-laki yang kurang berkecukupan.
Baca Juga : Modus Seorang Pria Mengaku Indigo, Minta Foto Tanpa Busana Hingga Layani Hawa Nafsu
Ini karena di Sulawesi, besaran uang panai bisa dibilang di luar batas wajar bagi masyarakat luas.
Bahkan, beberapa di antara calon mempelai perempuan meminta panai mencapai miliaran rupiah.
Melansir dari Kompas.com, besaran uang panai ini disesuaikan dengan strata atau status seorang perempuan tersebut.
Apakah ia berasal dari keluarga terpandang, bagaimana pendidikannya, apa pekerjaannya dan lain sebagainya.
Bahkan keputusan tersebut sudah disahkan dan seolah menjadi adat-istiadat bagi masyarakat Sulawesi.
Baca Juga : Tas Berisi Bayi Ditemukan Seorang Pemulung, Begini Kondisi Bayinya
Beberapa memandang uang panai di Sulawesi terlihat sangat tinggi dan fantastis.
Bukan tanpa alasan, seorang Budayawan Sulawesi Selatan, Nurhayati Rahman mengungkapkan bahwa bagi suku Bugis, khususnya, uang panai akan membuat seorang laki-laki tidak dengan mudah menceraikan istrinya.