Namun, seorang dokter diam-diam menanamkan embrio tersebut di rahim istrinya.
Baca Juga : Ayu Ting Ting Perkenalkan Geng Barunya yang Disebut Geng Rempong
Akhirnya, bayi itu lahir pada Oktober 1981, selang 10 minggu setelah pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana.
Di usia 20-an, orang tua Sarah meninggal dalam kecelakaan mobil dan dia menemukan buku harian yang mengungkap kalau dirinya adalah anak hasil fertilisasi in-vitro (IVF).
Sarah lantas mencoba mencari tahu asal usulnya.
Baca Juga : Unggah Foto Nagita Slavina Saat Bayi, Rieta Amilia : Rafathar Versi Cewek!
Namun, di tengah-tengah upayanya, Sarah menerima pesan bernada ancaman yang memperingatkan agar dirinya berhenti untuk mencari tahu siapa orang tua kandungnya.
Sarah lalu memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat dan merahasiakan identitasnya.
Baca Juga : Jokowi Berpose Setengah Jongkok Saat Foto Bersama Atlet Asian Para Games, Netizen Salut!
Majalah Amerika Serikat, Globe, mengklaim pernah bertemu dengan Sarah.
Bahkan, Kate Middleton juga dikabarkan pernah bertemu dengan 'anak' Pangeran Charles dan Putri Diana itu.
Dalam majalah itu dituliskan, Sarah dan Kate menghabiskan waktu mengobrol selama 40 menit.
Dikatakan lebih lanjut, Sarah memiliki tubuh semampai dan tampil elegan, mencerminkan citra Putri Diana.
Jika memang Putri Diana dan Pangeran Charles punya anak perempuan yang lahir sebelum William, gadis itu akan berada di garis suksesi tahta urutan kedua setelah ayahnya.
(*)