Dalam pertemuan itu mereka membahas aksi berupa pemogokan hingga angkat senjata yang bakal dilakukan oleh kaum tani serta buruh.
Tujuannya ialah melancarkan aksi pemberontakan di seluruh nusantara kepada pendudukan Belanda.
Rencana itu lantas harus disampaikan kepada wakil Komunis Internasional (Komintern) yang berada di Singapura.
PKI lantas mengirim Alimin dan Musso ke Singapura.
Baca Juga : Tips Makeup Natural yang Cocok Banget Untuk Kamu Pakai Sehari-hari
Komintern di Singapura menindaklanjuti rencana pemberontakan tersebut dengan memberangkatkan keduanya ke Moskow, Uni Soviet.
Rupanya Musso dan Alimin langsung dihadapkan kepada pemimpin besar Komunis, yakni Stalin ketika di Moskow.
Mereka berdua menerima mandat dari Stalin agar rencana pemberontakan dibatalkan dulu saja serta mengubah cara kerja PKI menjadi bawah tanah dengan menyebarkan propaganda kepada Belanda.
Tapi Musso nekat, sekembalinya ke tanah air ia melancarkan pemberontakan kepada Belanda di Batavia dan Sumatera Barat.
Baca Juga : Pernah Berkuasa dan Disegani di Indonesia, Siapa Sangka Orang Ini Pernah Tempeleng Kepala Presiden Soeharto