Lebih lanjut, kata Daus, yang tak dapat dilupakan dari sosok Hendrik sahabatnya adalah, tak pernah mengeluh masalah hidup kepada teman sesama artis. Masalah itu selalu disembunyikan.
"Mau ada masalah rumah tangga atau masalah sakit, dia nggak pernah cerita. Dia selalu ceria," ujar Daus.
Baca Juga : Unik! Jangan Panggil Seorang Gadis dengan Sebutan 'Nona' di Timor Timur, Bahaya
Sempat ngemis hingga debt collector
Sebelum terjun dalam dunia hiburan, Hendrik sempat memiliki ragam pekerjaan.
Namun, bisa dibilang pekerjaannya jauh dari kata layak.
Hendrik lahir dari keluarga keturunan Tionghoa, di Bekasi pada tahun 1979.
Terlihat sederhana, kalem, rendah hati siapa sangka di awal kehidupan remajanya ia adalah remaja yang nakal sampai-sampai dia di-drop out oleh sekolahnya.
Setelah ia dikeluarkan dari sekolahnya Hendrik pun menjadi "gembel" di daerah kisaran Jakarta Timur.
Ia mengemis dan menjadi gelandangan untuk mendapatkan uang.
Uang tersebut ia gunakan untuk membeli lauk.