GRID.ID - Bencana Gempa Bumi kembali terjadi di Indonesia.
Kali ini, bencana gempa bumi berkekuatan 7,7 SR mengguncang Sulawesi Tengah dan sekitarnya pada Jumat (28/9/2018) pada pukul 17.02 WIB.
Berikut ini 4 fakta mengenai gempa Sulawesi Tengah.
1. Tower ATC Bandara Roboh
Tower Air Trafic Control (ATC) atau pemandu lalu lintas udara di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie roboh.
Peralatan komunikasi udara yang terdapat pada kabin tower lantai 4 tersebut tidak dapat diselamatkan.
Robohnya tower ATC juga mengakibatkan seorang karyawan Airnav Indonesia terluka.
Korban yang saat gempa sedang bertugas di tower mengalami patah kaki saat proses evakuasi.
Baca Juga : Potret Kerusakan akibat Guncangan Gempa Bumi di Sulawesi Tengah
2. Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Ditutup Sementara
Patahnya Tower ATC Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, memaksa pihak berwenang untuk menutup bandara sementara.
General Manager Airnav MATSC, Novy Pantaryanto mengatakan, bandara untuk sementara akan ditutup hingga Sabtu, (29/9/2018) pukul 19.20 WITA.
Hal ini disampaikan juga oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, lewat akun Twitter miliknya, @Sutopo_PN.
Baca Juga : Gempa Bumi 7,7 SR Mengguncang Sulawesi Tengah, BMKG Sempat Keluarkan Peringatan Tsunami
3. Gempa Mengguncang 10 kali dalam 4 Jam
Bencana Gempa Bumi yang mengguncang Sulawesi Tengah dan sekitarnya terjadi sebanyak 10 kali.
Gempa-gempa tersebut terjadi pada rentang waktu sekitar 4 jam.
Rentetan gempa diawali pada pukul 13.59 WIB dengan magnitudo 5,9 SR yang berlokasi 61 Km Utara Kota Palu.
Gempa terakhir terjadi pada pukul 18.06 WIB dengan kekuatan 5,4 SR dengan lokasi di 10 Km tenggara kota Sigi.
Baca Juga : BMKG Umumkan Peringatan Dini Tsunami Usai Gempa Berkekuatan 7,7 SR Guncang Donggala, Sulawesi Tengah
4. 1 Tewas dan 10 Luka-luka
Data korban diinformasikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diunggah sekitar pukul 16.00 WIB ke akun Twitter @BNPB_INDONESIA.
Korban gempa yang tercatat hingga saat ini oleh BNPB berjumlah 1 orang meninggal dunia dan 10 orang luka-luka. (*)