"Kami belum ada data konkret, tapi ketinggian antara 1,5 meter sampai 2 meter," ujar Rahmat Triyono kepada Kompas.
Gempa bumi yang melanda beberapa daerah di Sulawesi Tengah ini menyebabkan kerusakan parah.
Salah satunya adalah fasilitas penting Airnav Indonesia.
Baca Juga : Gempa Donggala: 6 Fakta Terbaru, Dari Skala Hingga Trauma Korban
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews, Kabin Menara Air Traffic Control atau ATC Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie roboh menjadi puing, Jumat (29/9/2018).
Robohnya menara pantau ini membuat peralatan komunikasi rusak parah dan tidak bisa terselamatkan.
Akibatnya, komunikasi koordinasi bandara terputus.
Baca Juga : Rumah Pakai CCTV, Prilly Latuconsina dan Maxime Bouttier Pacaran Jaga Sikap
"Saat ini belum dapat dilakukan koordinasi dengan tim Airnav Palu, karena jaringan seluler tidak beroperasi," kata General Manager Airnav MATSC, Novy Pantaryanto.
Kepada awak media, Novy juga mengabarkan kejadian robohnya menara pantau ini menyebabkan seorang petugas AirNav Indonesia yang sedang bertugas terluka.