Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID - Gempa Donggala menyisakan beragam kisah di baliknya.
Salah satunya ialah kisah yang diceritakan oleh pilot Batik Air ini.
Kapten Ricosetta Mafella merupakan pilot Batik Air ID 6231, pesawat terakhir yang lepas landas dari Bandara Mutiara, Palu.
Pesawat itu dijadwalkan terbang ke Makassar pada 17.55 WITA.
Seperti dikutip dari Kompas.com, entah mengapa, sang pilot meminta quick handling, sesuatu yang tidak biasa ia minta kepada ground handling.
Fella merasa diingatkan dirinya harus buru-buru terbang pada sore hari itu.
Baca Juga : Stres Lihat Banyak Pengeluaran saat ke Milan, Prilly Latuconsina Pilih Makan di Pinggir Jalan
Dalam akun Instagramnya, Fella menyebut bahwa pada pukul 17.52 WITA, pintu pesawat sudah terkunci.
Namun Fella merasa ada sesuatu yang salah di jalur runway ketika ia akan lepas landas.
Fella merasakan pesawat bergerak ke kanan dan kiri secara mendatar.
Tepat pada pukul 18.02 WITA, menara ATC ambruk.
Ambruknya menara itu bertepatan dengan lepas landasnya Fella dengan Batik Air ID 6231 ke angkasa.
Fella bersyukur lantaran ia mendengarkan bisikan bahwa ia harus datang lebih awal ke bandara.
Baca Juga : Wow! Prilly Latuconsina Bangun Rumah 4 Lantai Lengkap dengan Fasilitas Hiburan
Jika telat 30 detik saja, maka Fella mengaku bahwa pesawatnya takkan bisa lepas landas.
Perjalanan Fella memang tak lepas dari bantuan Staf AirNav Indonesia Cabang Palu bernama Anthonius Agung Gunawan.
Pria yang akrab disapa Agung itu menjadi korban meninggal dalam peristiwa gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Agung meninggal saat bertugas di Tower Air Traffic Control ( ATC) AirNav Indonesia di Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Palu.
Atas bantuan Agung, Fella melalui akun Instgram pribadinya mengucapkan terimakasih.
Seperti dikutip Grid.ID dari akun @icoze_ricochet, Fella bahkan menyebut Anthonius Agung Gunawan sebagai 'My Guardian Angel' atau malaikat pelindungku.
Baca Juga : Gempa Palu, Yesung Super Junior Ucapkan Turut Berduka Cita
"‘Batik 6231 runway 33 clear for take off’. This was his last transmission to me then we replied.
Thank you for keeping me and guarding me till I’m safely airborne.
Then he jumped out of tower broke his leg and arm.
Wing of honor for Anthonius Gunawan Agung as my guardian angel at Palu.
Rest peacefully my wing man.
God be with you.
Baca Juga : Gempa Palu, Pasha Ungu Kabarkan Kondisi Terbarunya Hingga Buat Enda Terharu
('Batik 6231 runway 33 clear for take off.' Ini adalah pesan transmisi terakhir yang dikirimkannya kepadaku sebelum kami membalas pesan itu.
Terima kasih telah menjaga dan melindungiku sampai aku selamat dari udara.
Lalu dia melompat keluar dari menara dengan patah kaki dan lengannya.
Rasa hormatku untuk Anthonius Gunawan Agung sebagai malaikat pelindungku di Palu.
Istirahatlah dengan damai lelakiku.
Tuhan besertamu)," tulis akun @icoze_ricochet pada unggahan tanggal 29 September 2018.(*)