Akibatnya, kondisi rutan Donggala pun rata dengan tanah.
Ruang terdepa dari gedung utama ludes terbakar.
Kebakaran ini mengakibatkan rutan tak bisa lagi menampung para tahanan yang masih berada di dalam rutan.
Baca Juga : Ardina Rasti Gelar Pengajian dan Siraman Tujuh Bulan Kehamilan
Ratusan napi kabur dari rutan Donggala
Kebakaran dan kerusuhan yang terjadi di rutan Donggala ini juga mengakibatkan ratusan napi kabur dari rumah tahanan kelas II B Donggala.
Saifuddin mengungkapkan bahwa pembakaran rutan ini dilakukan oleh para napi karena tuntutan mereka untuk dibebaskan dan bertemu dengan keluarga ditolak.
Baca Juga : Update Gempa Donggala: Warga Korban Gempa Berebut BBM Langsung dari Truk Tangki Pertamina
Tuntutan tersebut muncul pasca gempa bumi dan tsunami melanda wilayah Donggala pada Jumat (28/9/2018).
Terkait kaburnya para napi, petugas masih terus melakukan pengejaran.
Ratusan personel Brimob Polda Sulawesi Tengah juga telah berjaga di sekitar area rutan untuk mengendalikan situasi. (*)