Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Jumat (28/9/2018) petang, gempa berkekuatan magnitudo 7.4 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah.
Akibat stok yang menipis, Pertamina berupaya mengoptimalkan pelayanan ditengah keterbatasan fasilitas.
Pertamina memberangkatkan sebanyak 245 ribu liter BBM menuju Palu dan Donggala.
Pasokan BBM tersebut dikirimkan lewat mobil tangki BBM dari Terminal BBM Palopo, Parepare, dan Tolitoli.
Melansir dari Tribun Timur, sekitar 50% personel yang selamat dari bencana langsung bekerja melayani masyarakat.
Sedangkan sisanya, masih dalam tahap pencarian.
Baca Juga : Update Gempa Donggala: Deretan Fakta Kerusuhan Rutan Donggala, Ratusan Napi Kabur Ingin Bertemu Keluarganya
Meski dalam kondisi yang serba tebatas, pelayanan BBM di SPBU tetap dilaksanakan hingga tengah malam.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Minggu (20/9), Pertamina kembali mengiriman pasokan BBM jenis solar.
BBM tersebut dikirimkan menggunakan mobil tangki untuk kebutuhan operasional RS Undata di Palu.
Baca Juga : Bella Shofie Ceritakan Kebiasaannya Saat Hamil Agar Miliki Bayi Tampan dan Berkulit Bersih
“Tantangannya adalah pendistribusian dari Palu ke Donggala yang sampai saat ini aksesnya masih terputus serta kerusakan pada sarfas TBBM Donggala. Oleh karenanya kami mengoptimalkan pendistribusian dari Donggala ke Palu menggunakan drum-drum yang diangkut mobil pikap,” kata Roby Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII.
Selain BBM, Pertamina juga mengirimkan sekitar 50 personil operator SPBU bantuan dari wilayah operasi Sulawesi.
Baca Juga : Rintihan Pilu Istri Indro Warkop Menahan Rasa Sakit Kanker Paru-Paru
Sejak Sabtu (29/9/2018), PT Pertamina (Persero) juga mendirikan Posko sementara penanganan korban gempa di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
Dua posko tersebut didirikan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Mutiara Palu dan di Terminal BBM (TBBM) Donggala. (*)