Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Bencana alam dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan dalam kondisi yang tak terduga.
Terlebih di Indonesia, gempa biasa terjadi akibat letak georgrafis Indonesia yang berada di antara lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Pasalnya, gempa bumi di negara Indonesia biasanya terjadi akibat adanya gesekan lempeng di darat maupun di laut.
Seperti gempa bumi yang terjadi di Donggala, pada Jumat (28/09/2018) lalu.
Baca Juga : Mantan Anggota Tjakrabirawa Banyak yang Melarikan Diri ke Thailand Sebagai Biksu dan Petani
Melalui berbagai video amatir, tampak terekam kepanikan orang-orang yang berhamburan di jalan raya dan para pengemudi yang panik.
Kepanikan para pengendara tersebut justru akan menyebabkan bencana lain bagi dirinya maupun orang lain.
Baca Juga : Update Gempa Donggala: Masih Terasa Gempa Susulan Hingga Jalur Transportasi Darat yang Sudah Bisa Diakses
Oleh karena itu, berikut ini aturan mengemudi mobil pada saat terjadi gempa.
Mobil memiliki fungsi yang mirip dengan meja di dalam rumah.
Oleh karena itu, berada di dalam mobil pada saat gempa tergolong lebih aman.
Pada saat gempa kamu hanya perlu berpegangan dengan erat pada kemudi pada saat terjadi gempa dan mengurangi kecepatan bahkan menghentikan kendaraan.
Baca Juga : Foto Bersama Pria Bule, Maia Estianty Bikin Netizen Heboh
Tetap tenang dan ikuti instruksi atau petunjuk yang ada di sekitar daerah tersebut.
Jika gempa telah mulai tidak terlalu terasa, bergeraklah ke tempat yang terbuka.
Dilansir GRID.ID dari laman kompas, Sony Susmana, Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menerangkan sikap yang tepat terutama pada saat sedang mengemudikan mobil dan terjadi gempa.
Baca Juga : Gempa Palu, Mobil Terdampak Bencana Bisa Klaim Asuransi Ini Syaratnya
Menurut Sony, meskipun dalam keadaan panik dan was-was, pengemudi harus tetap mengutamakan kondisi sekeliling dan tidak boleh panik.
Sony juga mengungkapkan bahwa saat berada di dalam mobil pilihan paling aman bukanlah keluar dari mobil.
Tetap berada di dalam mobil dinilai lebih aman dari gangguan.
Sony menerangkan bahwa kabin mobil sudah didesain dengan konstruksi kuat, sehingga melindungi diri dari timpaan benda-benda yang tak diinginkan.
Baca Juga : Rawan Pergaulan Bebas, Wulan Guritno Berikan Bekal Pendidikan Terhadap Sang Anak
Namun meski berada di dalam mobil, sebisa mungkin posisi mobilmu jauh dari bangunan, tiang listrik, gedung tinggi, dan hal-hal yang berpotensi menimpa kabin mobill.
Akan tetapi, kamu tidak dianjurkan terus berada di dalam mobil.
Pada saat kondisi terbilang cukup aman, kamu bisa keluar dari mobil dan mencari lokasi titik kumpul atau area yang jauh dari potensi tertimpa benda besar.
Baca Juga : Buah Ceplukan Kaya Akan Khasiat Kini Sekilo Bisa Sampai Rp500 Ribu, Loh!
Jangan menghentikan kendaraan secara mendadak, tetapi putuskan untuk tetap berada di dalam mobil dan mencari tempat yang jauh dari gedung dan pepohonan, untuk kemudian berhenti dan keluar mencari tempat aman.
Sony juga menegaskan agar pengemudi memiliki sikap search, evaluate, and execution mencari tempat aman sembari fokus berkendara tanpa terpengaruh rasa panik. (*)