Find Us On Social Media :

Update Gempa Donggala: Mendagri Klarifikasi Soal Kabar Dibebaskannya Warga Palu Melakukan Penjarahan di Minimarket

By Septiyanti Dwi Cahyani, Senin, 1 Oktober 2018 | 06:10 WIB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan, Wiranto, dan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo ,saat memberikan keterangan kepada pers, Minggu (30/9/2018) di Palu, Sulawesi Selatan, terkait penanganan pascagempa Sulawesi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumoho akhirnya memberikan klarifikasi terkait kabar warga Palu yang dibebaskan menjarah minimarket pasca gempa donggala pada Jumat (28/9/2018).

Dilansir dari laman Kompas.com, sebelumnya beredar berita yang menyatakan bahwa masyarakat Palu diperbolehkan mengambil barang di minimarket pasca gempa dan tsunami yang terjadi di wilayah tersebut.

Baca Juga : Temani Titi Kamal Syuting dari Subuh sampai Malem, Kai Attar Sugiono Anteng Banget!

Berita tersebut juga memuat pernyataan Tjahjo yang disebut menyatakan masyarakat boleh mengambil barang di minimarket karena telah ditanggung pemerintah.

"Tidak begitu (sebenarnya) berita yang ditulis", kata Tjahjo melalui keterangan tertulis Minggu (30/9/2018).

Tjahjo menjelaskan jika saat itu ia tengah meninjau korban gempa dan tsunami di rumah sakit.

Baca Juga : Hamil Tua, Ardina Rasti Dibekali Benda-Benda Ini Oleh Ibunda

Ia melihat masyarakat saat itu membutuhkan bantuan makanan dan minuman.

Namun sayangnya, hampir semua toko saat itu tutup dan listrik juga padam.

Sementara itu, melansir dari laman Tribunnews, Tjahjo mengatakan bahwa saat penjarahan terjadi dirinya sedang berada di sekitar area bandara.

Baca Juga : Siap Melahirkan, Ardina Rasti Mulai Pilih Metode Persalinan

Dalam rapat dengan Pemda setempat, Tjahjo juga meminta Gubernur Sulawesi Tengah agar secepatnya membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Terutama makanan dan minuman.

"Dalam rapat saya minta Pemda memfasilitasi pembelian minuman dan makanan di toko yang menjual.

Baca Juga : 6 Soundtrack Drama Korea Populer Ini Ternyata Hasil Ciptaan Bang Si Hyuk, Apa Aja nih?

Berikan dulu kepada pengungsi dan yang dirawat di rumah sakit", ujar Tito sebagaimana dikutip Grid.ID dari laman Tribunnews.

"Cari yang punya toko dibeli dulu dan saya minta pengawalan satpol pp dan polri, kemudian bagikan makanan tersebut", imbuhnya.

Tjahjo juga meminta Gubernur Sulteng untuk bergotong royong membeli minuman dari toko yang tutup.

Baca Juga : Hamil Tua, Ardina Rasti Dilarang Syuting oleh Suami

Ia menyatakan jika dirinya turut bergotong royong menyumbang dana untuk membeli makanan dan minuman karena situasi darurat.

"Kondisi darurat makan minum belum masuk.

Ya bantu masyarakat yang perlu makan minum.

Baca Juga : Ajarkan Anak Ilmu Agama Sejak Dini, Dude Harlino Terapkan Metode Belajar Menyenangkan

Dan saya minta langsung ke Gubernur untuk beli minuman dari toko yang tutup uang gotong royong.

Mendagri ikut beli juga", ungkapnya.

Menurut Mendagri, saat ini kondisinya serba darurat.

Baca Juga : Ternyata Inilah yang Menyebabkan Tinggal di Dekat Garis Khatulistiwa Terasa Lebih Panas

Penanganan yang cepat amat diperlukan.

Apapun yang bisa dilakukan untuk meringankan warga harus segera dilakukan. (*)