Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Komika Ernest Prakasa dan sang istri, Meira Anastasia, menikmati liburan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun kali ini, mereka tak tampak menikmati Pesona Taman Wisata Komodo seperti kebanyakan liburan ala selebritis lainnya.
Kedua pasangan ini justru mengunjungi Kabupaten Sikka, NTT.
Baca Juga : Gempa Donggala : 5 Fakta Mengenai Reruntuhan Hotel Roa Roa Korban Selamat dan Nasib Atlet Paralayang
Seperti yang diketahui, Kabupaten Sikka memiliki pesona alam yang indah.
Tak hanya itu, kebudayaan dan adat di sana juga tampak menjadi daya tarik tersendiri.
Menurut Meira, kunjungan mereka ke Pulau Flores adalah untuk mengenal kain tenun khas Flores.
Namun pasangan suami istri ini justru disuguhi pengalaman yang sangat seru.
Baca Juga : Gelar Konser, Glenn Fredly Sumbangkan Rp 100 Juta untuk Korban Gempa Palu
Tak hanya menikmati alam, Meira dan Ernest juga menikmati suguhan budaya di Desa Watubiapi, Maumere, Sikka, NTT.
Hal ini terlihat dalam unggahan potret Ernest dan Meira di akun Instagram @meiranastasia, berikut ini.
Dari kolom keterangan, Meira mengaku disuguhi sejumlah tarian tradisional dan mengenakan pakaian adat khas Watubiapi.
Tak hanya itu, Meira juga membagikan aksi keduanya belajar tarian khas desa Watubiapi.
Bahkan, Meira mengaku diminta untuk mencoba minuman tradisional yaitu tuak dari fermentasi buah lontar.
Dalam unggahannya yang lain, Ernest dan Meira tidak lupa menyambangi markas besar Batman yang ada di Flores, yaitu Pulau Kalong.
Baca Juga : Orang Tua Lucas NCT Ternyata Sempat Duga SM Entertainment Adalah Perusahaan Penipu, Kenapa ya?
Tampak ribuan kalong alias kelelawar terbang bebas di atas perairan Riung, NTT.
Liburan keduanya diakhiri dengan unggahan pesona bawah laut Pulau Babi.
Seperti yang diketahui, Pulau Babi merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang pernah mengalami Tsunami Siope pada tahun 1992 silam.
Baca Juga : Dude Harlino Mulai Mempersiapkan Anak Pertama Masuk Sekolah
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, tsunami tersebut melanda sekitar pukul 14.00 WITA dan menewaskan seperempat penduduk Pulau Babi.
Namun kini, pulau kecil yang hanya berdiameter sekitar 2,5 kilometer dan berjarak 5 kilometer di utara Flores tersebut tampak sangat indah dengan panorama air laut sebening kaca dan pasir putih nan mempesona.
Tak hanya itu, aneka biota laut seperti ikan warna-warni tampak menghiasi karang dengan jurang tak berujung akibat gempa dan tsunami 26 tahun silam.
(*)