Find Us On Social Media :

Kisah Putra DN Aidit yang Rumahnya Dijarah Setelah Peristiwa G30S/PKI

By Seto Ajinugroho, Senin, 1 Oktober 2018 | 09:10 WIB

Anak keempat DN Aidit, Ilham Aidit, menceritakan kisah ayahnya semasa tinggal di Belitung. Tribun Jabar bertemu Ilham Aidit di sebuah kawasan di Kota Bandung, Minggu (30/9/2018).

"Saat itu rumah sudah ditinggal begitu saja. Kemudian dijarah. Dan hilang semuanya," tambahnya.

Namun anggapan Ilham salah.

Media massa semakin gencar memberitakan G30S/PKI dan dari situlah Ilham tahu jika ayahnya dianggap dalang dari peristiwa berdarah ini.

"Ternyata hari demi hari terus di pengasingan. Kami baca di koran-koran headline-nya itu terus. Pupuslah harapan kami bertemu dengan orang tua," ujar Ilham Aidit.

Lalu tibalah kabar yang paling ditakutkan oleh Ilham dan saudara-saudaranya.

Pada 23 November 1965, ia menerima kabar jika ayahnya, DN Aidit sudah ditembak mati di Boyolali, Jawa Tengah.

Setelah militer memberangus antek-antek PKI di seluruh Indonesia, masa kecil Ilham seakan terkena 'kutukan' ayahnya.

Ia sering berkelahi dengan teman sebaya yang mengejek ayahnya sebagai seorang pengkhianat negara.(*)