Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Tepat hari Senin (1/10/2018) ini, musisi Anji Manji memiliki jadwal manggung di salah satu kota yang berada di Sulawesi Selatan, yakni desa Palopo.
Namun, akibat berbagai pertimbangan dari pihak manajement sendiri, Anji memutuskan untuk membatalkan kedatangannya.
Pembatalan tersebut membuat salah satu pihak menuding Anji memutuskan keputusan tanpa alasan.
Baca Juga : Korban Gempa Palu dapat Layanan Komunikasi Gratis dari Telkom
Untuk membayar kekecewaan penggemar yang menantinya, Anji pun membuat video klarifikasi lewat akun Instagramnya.
Anji mengungkapkan bahwa pembatalan ini merupakan kali pertama terjadi di manajemennya.
Hal itu lantaran, Anji mempertimbangkan keselamatan dirinya dan tim pasca gempa dan tsunami terjadi di Palu dan Donggala.
Baca Juga : Berkas Kasus Lyra Virna Telah Lengkap, Lasty Annisa: Saya Sangat Bersyukur
"Halo masyarakat Palopo, dengan berat hati, hari ini tanggal 1 Oktober 2018 saya menyatakan bahwa saya membatalkan perjalanan atau panggungan saya di sana.
Ini pertama kalinya terjadi dalam sejarah karir musik saya sebagai musisi profesional.
Saya lakukan ini karna pertimbangan keselamatan saya dan tim.
Sebelumnya saya membaca berita tentang gempa yang terjadi di Sulawesi. Di Donggala, Palu dan semalam ada di Sigi lalu di Polewali," tutur Anji seperti dikutip Grid.ID (1/10/2018).
Baca Juga : Pasha Ungu Sempat Sulit Dihubungi, Enda Terharu Akhirnya Bisa Video Call
Anji sudah mempertimbangakan hal itu semenjak dirinya membaca beragam berita terkait bencana tersebut. Dan diketahui olehnya, bencana gempa masih menjadi ancaman di daerah sekitar terdampak.
Meski begitu, tak lantas Anji mendoakan sesuatu yang buruk terjadi di Palopo.
Alasan lainnya, akses transportasi yang tidak mudah juga menjadi bahan pertimbangan Anji dan tim.
Baca Juga : Situs SSCN Sudah Diupgrade, Tetap Ikuti Saran BKN Agar Mudah Login
"Dan saya membaca berita-berita apa yang terjadi di Palopo, apakah aman atau tidak.
Memang di Palopo aman, hanya terasa getaran dari gempanya. Tapi saya juga membaca berita dari BMKG bahwa gempa bisa terjadi kapan saja dan tidak bisa diprediksi kapan dan di mana terjadinya.
Perjalanan di Palopo juga tidak bisa ditempuh dengan satu kali perjalanan. Jadi harus ke Makassar dulu, dari Makassar terbang dengan pesawat kecil ke Palopo.
Dengan begini bukan berarti saya berpikir bahwa akan terjadi sesuatu di Palopo. Saya berharap semoga tidak terjadi apa-apa di sana," ungkapnya lagi.
Baca Juga : Dicecar Kabar Hamil, Nikita Mirzani: Kalau Artis Lain Udah Bunuh Diri Gue Rasa
Melalui video tersebut, Anji juga meminta maaf kepada semua pihak yang terkait. Terutama kepada Walikota Palopo yang menjadi tuan rumahnya.
Anji pun berharap agar dirinya bisa berjumpa masyarakat Palopo di lain waktu.
"Maafkan sekali lagi kepada EO, kepada masyarakat, dan terutama untuk Bapak Walikota. Karna ini adalah acara ramah tanah Walikota.
Saya sudah sampikan tadi dini hari kepada EO, yang juga mau disampaikan kepada Bapak Walikota, tapi Bapak Walikota menolak untuk berbicara dengan saya. Semoga bisa dimaafkan. Semoga tidak terjadi apapun di Palopo.
Ini untuk teman-teman di Sulawesi, semoga apa yang terjadi tidak terjadi lagi.
Untuk masyarakat Palopo sekali lagi maaf dan semoga kita bisa ketemu di lain hari," ungkap Anji.
Melalui keterangan videonya, Anji menegaskan bahwa pembatalannya itu bukan kesalahan pihak manapun.
Anji juga mendoakan yang terbaik untuk korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Ini bukan kesalahan dari pihak penyelenggara maupun Pemerintah, tapi murni dari pihak saya dan Manajemen.
.
Maaf ya.
Semoga tidak melukai perasaan siapapun.
Semoga bisa bertemu lain hari.
Mari berdoa untuk Sulawesi.
Semoga cepat pulih kembali," tulis Anji.
(*)