"Ini adalah hari yang membanggakan untuk tim Blue Origin. Kami merasa terhormat @ulalaunch telah memilih mesin LOX/LNG BE-4 milik Blue Origin untuk menjadi pendorong roket Vulcan pada tahap pertama," tulis akun tersebut pada keterangan foto.
ULA sendiri merupakan perusahaan tandem antara Lockheed Martin dan Boeing.
Perusahaan yang dibentuk tahun 2006 ini fokus bergerak di bidang penyediaan jasa peluncuran pesawat luar angkasa kepada pemerintah Amerika Serikat.
Baca Juga : Pendam Rasa Sakit Hati Selama 15 Tahun, Inul Daratista: Ngapain Aku Buka Boroknya
Dilansir Grid.ID dari WMFE, CEO ULA, Tory Bruno mengatakan bahwa Vulcan Centaur direncanakan sebagai revolusi wahana antariksa dengan harga terjangkau dan akses anda untuk misi luar angkasa.
Selain itu, Burno mengaku senang bisa turut andil dalam proyek yang melibatkan Blue Origin.
Perkembangan kesiapan proyek roket tersebut juga dikatakan nyaris rampung.
Hal ini dikemukakan sendiri oleh pihak ULA melalui akun Instagram-nya, @ulalaunch pada Sabtu (29/9/2018).