Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso
Grid.ID - Gempa Palu berkekuatan 7,4 SR mengguncang Sulawesi Tengah. .
Guncangan gempa Palu dirasakan masyarakan Sulawesi Selatan, terutama di kota Palu dan Kabupaten Donggala, pada Jumat (28/9/2018).
Gempa Palu ini menyebabkan dasar laut yang terguncang gempa, terjadi longsor.
Baca Juga : Tampil Modis dengan 5 Rekomendasi jumpsuit batik di Hari Batik Nasional Mulai Harga 170 Ribu Rupiah
Perkiraan longsoran dasar laut ini merupakan hasil analisis dari peneliti ITB, yang disampaikan oleh kepala pusat data informasi dan humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho lewat akun Twitternya, @Sutopo_PN.
Longsoran dasar laut tersebut mengakibatkan tsunami yang menghantam pesisir kota Palu dan Kabupaten Donggala.
Baca Juga : Minimnya Bantuan, Korban Gempa Palu Jarah Toko dan Minimarket Sekitar
Sejak itu, tim penyelamatan gabungan yang terdiri dari Basarnas dan TNI terus melakukan upaya pencarian serta evakuasi korban gempa dan tsunami.
Hingga 4 hari setelah gempa dan tsunami terjadi, tim basarnas terus mencari korban-korban yang tertimbun runtuhan gempa.
Baca Juga : Tampil Modis ala Prilly Latuconsina dengan Oversize Denim Shirt Mulai dari 161 Ribu Rupiah
Pada Selasa (2/10/2018), tim Basarnas dan TNI berhasil menemukan korban selamat.
Korban selamat bernama Sapri Nusin (38), ditemukan terjebak di reruntuhan gedung Mandala Finance.
Baca Juga : Tak Hanya di Palu, Kini 2 Gempa Bumi Berkekuatan 5,2 dan 5,3 Mengguncang Pulau Sumba
Korban yang bekerja di gedung tersebut sebagai manajer, terjebak di antara beton-beton yang ambruk saat gempa palu terjadi.
Mengutip kompas.tv, saat ditemukan tim Basarnas, korban masih bisa berkomunikasi.
Detik-detik penyelamatan Sapri Nusin, direkam oleh petugas Basarnas yang berada di lokasi penyelamatan.
Pada video tersebut, seorang petugas Basarnas tampak memberikan asupan oksigen untuk korban yang masih terjepit tersebut.
Baca Juga : Minimnya Bantuan, Korban Gempa Palu Jarah Toko dan Minimarket Sekitar
Korban yang tampak berbaring diantara beton yang menjepit badannya, tampak sangat lemas.
Petugas Basarnas yang berasa di sampin Sapri Nusin terus berusaha untuk menenangkannya sambil terus memberikan asupan oksigen lewat kaleng kecil.
Sambil mempersiapkan proses evakuasi, petugas Basarnas mencoba menenangkan korban yang tampak sangat lemas di bawah timbunan beton.
"Tenang aja pak bapak rileks saja," ujar petugas Basarnas sambil membuka kancing baju korban.
Petugas Basarnas tersebut terlihat membuka baju korban untuk memeriksa kondisinya, sebelum proses evakuasi dimulai.
Beberapa saat kemudian korban bernama Sapri Nusrin ini berhasil dibawa keluar dari timbunan reruntuhan gedung Mandala Finance.
Timbunan beton yang menimpa korban tampak terpotong untuk memudahkan proses evakuasi.
Sesaat keluar, Sapri Nusin tampak berdiri lemas sambil dipegang oleh petugas basarnas sebelum akhirnya dibawa oleh tandu yang dibawa oleh beberapa petugas yang datang.
Baca Juga : Miris! Pasca Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala, Air Mineral Dijual Rp 50 Ribu/Botol
Walau terjebak di reruntuhan gempa selama 4 hari, Sapri Nusin hanya mengalami sedikit cedera.
Sesaat setelah diselamatkan, tampak keluarga Sapri Nusin langsung datang untuk melihat kondisi kerabatnya. (*)