Find Us On Social Media :

Hari Batik Nasional, Berikut Makna di Balik 4 Motif Batik dari Pulau Jawa

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Selasa, 2 Oktober 2018 | 10:20 WIB

Ilustrasi Batik

Oleh karenanya kamu hanya bisa mengenakannya pada momen tertentu saja.

Penasaran apa saja makna di balik motif batik yang kita kenakan, simak penjelasannya berikut ini!

1. Motif Batik Parang

Motif batik parang diciptakan pada zaman Keraton Mataram, sehingga tidak heran apabila banyak ditemui di daerah Solo dan Yogyakarta.

Motif ini mengandung makna yang mendalam, yakni semangat dalam menjalani hidup serta tidak mudah menyerah ketika mendapat cobaan.

Meskipun memiliki makna yang positif, ternyata mengenakan baju batik bermotif parang tidak boleh dilakukan sembarangan.

Mitos yang beredar di budaya Jawa, motif batik parang tidak boleh dikenakan saat upacara pernikahan karena dapat memutus hubungan yang telah terjalin.

Baca Juga : Hari Batik Nasional: 4 Wisata Budaya Batik di Pulau Jawa yang Bisa Kamu Kunjungi

2. Motif Batik Sido Mukti

Motif batik ini memiliki corak khas berupa lekuk-lekuk yang simetris.

Motif batik ini sering ditemui di daerah Solo dan Yogyakarta.

Berbeda dengan motif batik parang, motif batik sido mukti kerap dikenakan oleh pengantin pada saat pesta pernikahan.

Ternyata, ada makna di balik motif batik ini sehingga disarankan untuk dikenakan pada momen bahagia tersebut.

Motif batik sido mukti mengandung makna, yakni menjadikan pemakainya memperoleh kemuliaan dan kesejahteraan.

Oleh karena itu, motif ini dipercaya akan membawa kemakmuran bagi pengantin dalam menjalani kehidupan berumah tangga kelak.

Baca Juga : Happy Salma Ajak Masyarakat Sadar Makna Batik Lewat Film Sekar