Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Kemunculan trailer final Fantastic Beast 2 ternyata cukup membuat para penikmat film heboh, terutama para pecinta dunia sihir Harry Potter.
Munculnya sosok Nagini yang diperankan oleh Caludia Kim ini sontak membuat para Potter head terkejut.
Baca Juga : Daftar Promo 5 Baju Batik Kekinian di Hari Batik Nasional 2018
Dalam film Harry Potter, Nagini merupakan nama dari ular peliharaan Voldemort.
Baca Juga : Cerita Cinta Laura Gagal Dapat Peran Nagini 'Fantastic Beast' Setelah Lewati 3 Kali Babak
Namun tiba-tiba saja nama Nagini muncul sebagai seorang perempuan cantik di film Fantastic Beast 2 ini.
Melansir dari laman Tribun Kaltim, Nagini merupakan seorang Maledictus yang dapat berubah menjadi ular karena kutukan turunan.
Baca Juga : 3 Cara Mudah Memakai Eyeliner Cocok Untuk Kamu yang Masih Pemula
Para penggemar Harry Potter itu semakin heboh saat JK Rowling menyebut sosok Nagini yang ternyata terinspirasi dari mitologi Indonesia.
JK Rowling mengatakan jika sosok Nagini berasal dari mitos naga atau ular yang memiliki setengah badan manusia.
Baca Juga : Claudia Kim Perankan Nagini di Fantastic Beasts 2, J.K Rowling Beri Penjelasan!
Hal ini disampaikan JK Rowling melalui cuitan di akun Twitternya @jk_rowling.
"Naga adalah makhluk seperti ular dari mitologi Indonesia, oleh karena itu disebut Nagini.
Kadang mereka digambarkan sebagai makhluk bersayap, kadang setengah manusia setengah ular.
Indonesia terdiri dari ratusan suku etnis, termasuk etnis Jawa, China dan Betawi", kata JK Rowling melalui cuitan di akun Twitternya pada Rabu (26/9/2018).
Baca Juga : Terungkap! Tokoh Nagini di Film Fantastic Beasts 2 Terinspirasi Budaya Indonesia
Lalu, seperti apa sebenarnya sosok Nagini dalam mitologi Indonesia?
Dr Darmoko, Dosen Program Studi Jawa di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia mengatakan memang ada nama yang mirip dengan kata Nagini, yakni Nagagini.
Hal itu disampaikan Darmoko kepada Kompas.com pada Jumat (28/9/2018).
"Dalam mitolologi Jawa yang terekspresikan melalui boneka, kisah, maupun pertunjukan wayang, ada nama yang mirip dengan kata Nagini, yaitu Nagagini", ungkapnya.
Baca Juga : Acha Septriasa Nyaris Perankan Nagini dalam Fantastic Beasts 2
Darmoko menceritakan jika Nagagini adalah dewi ular.
Ia merupakan putri dewa ular yang bernama Hyang Antaboga.
Hyang Antaboga adalah dewa yang mendiami bumi lapisan ke tujuh atau dikenal dengan sebutan Sapta Pratala.
"Di dalam kisah wayang purwa Mahabharata, Hyang Antaboga berhasil menyelamatkan para Pandawa (Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa) dalam sebuah pesta di tengah hutan dengan membuat terowongan dari Kahyangan Saptapratala sampai Balai Sigalagala dengan menyamar sebagai luwak (garangan) berwarna putih", kata Darmoko menjelaskan.
Baca Juga : Mengenal Claudia Kim, Pemeran Nagini di Film Fantastic Beasts 2
"Setelah para Pandawa berada di Kahyangan Sapta Pratala, Nagagini dan Bima saling jatuh cinta, kemudian keduanya dikawinkan oleh Hyang Antaboga. Dari hasil perkawinan itu lahirlah Antareja", lanjutnya.
Dalam kisah pewayangan, Nagagini digambarkan seperti manusia biasa dengan paras cantik jelita.
Karena ia kaeena memiliki darah keturunan ular, dalam keadaan tertentu ia dapat berubah menjadi sosok ular yang menyeramkan.
Terutama ketika ia dalam kondisi yang dipenuhi dengan amarah.
Baca Juga : Sekuel Film Fantastic Beasts Rilis Trailer Terbaru, Karakter Nagini Curi Perhatian
"Nagagini (wanita ular) memiliki karakter setia dan patuh kepada suami.
Ia adalah dewi (anak dewa) nan cantik rupawan namun juga dapat berubah wujud jadi ular kalo terusik nafsu amarahnya. (perubahan wujud) untuk melindungi diri dari gangguan siapapun", terang Darmoko.
Menurut Darmoko, dalam menampilkan sosok Nagini, JK Rowling dinilai tidak begitu memahami mitologi Indonesia dengan baik, terutama mitologi Jawa.
"Untuk memahami dan menguasai ekspresi kebudayaan etnik di Indonesia diperlukan jelajah imajinasi yang kuat, kepekaan intuisi yang optimal, intelektualitas yang matang dan pengadaan kode atau konvensi budaya untuk menjelajahi pemikiran sejarah (genealogi), mitos, tradisi dan konvensi, sehingga karya budaya dapat mencapai adiluhung (nilai budaya yang tinggi) dan edipeni (nilai kehidupan yang agung)", jelasnya.
Baca Juga : Penulis Harry Potter, JK Rowling Rilis Novel Baru Bertema Detektif
Jadi gimana, sudah kebayang kan sosok Nagini versi mitologi Jawa? (*)